Arus Mudik di Terminal Tipe A Banjar Diprediksi Mulai H-7 Lebaran

JABAR EKSPRES – Pergerakan para pemudik dari kota besar kembali ke kampung halamannya di Kota Banjar dan sekitarnya masih terpantau sepi. Tak ada aktifitas pemudik yang memang sengaja turun di Terminal Tipe A Banjar. Ini merupakan pantauan di kawasan Terminal Tipe A Banjar yang berada di Lingkungan Parunglesang, Kota Banjar, Senin 25 Maret 2024 siang.

Para penumpang yang naik dan turun itu bukanlah pemudik yang tiba dari kota besar untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman. Tetapi mereka yang hendak menggunakan angkutan umum Bus AKAP dan AKDP untuk bekerja ke kota besar.

“Situasi di area kedatangan Bus saat ini masih landai. Masih aktifitas biasa sehari-hari,” ujar Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Banjar, Jenny Maria Wirandani, saat ditemui di ruang kerja, Lantai 3 Terminal Tipe A Banjar, Jalan RE. Kosasih, Kota Banjar.

BACA JUGA: Canggih! Cek dan Bayar Pajak Kendaraan Serta PBB bisa Pakai Mesin Samsat Digital Kota Banjar

Jenny menuturkan, kondisi Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah Tahun 2024, diprediksi tidak akan terjadi penumpukan penumpang di Terminal Tipe A Banjar. Baik itu saat arus mudik maupun arus balik. Ini yang terjadi dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

“Selama dua tahun terakhir ini tidak pernah terjadi penumpukan penumpang saat arus balik Lebaran Hari Raya Idul Fitri. Begitupun tahun ini diprediksi tidak ada penumpukan penumpang secara signifikan yang sampai meminta bantuan ke travel dan bus pariwisata, semua teratasi dsri bus reguler,” kata Jenny.

Jenny memprediksi aktifitas pemudik yang tiba dan turun di Terminal Tipe A Banjar akan mulai terjadi pada H-7 lebaran Hari Raya Idul Fitri. Itu lantaran anak-anak sekolah sudah mulai libur dan diprediksi saat itu akan mulai terjadi pergeseran orang dari kota ke daerah.

BACA JUGA: Sambara Diganti, Cek Nopol dan Pajak Kendaraan Kini Pakai Sapawarga

“Sekarang mah belum ada peningkatan, masih biasa. Kita prediksi H-7 Lebaran. Terakhir anak-anak sekolah tanggal 4 April, jadi setelah itu mulai ada pergerakan orang dari kota besar ke daerah,” tutur Jenny.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan