JABAR EKSPRES – Penderita diabetes melitus memiliki banyak batasan dalam pola makan, namun juga ada aturan khusus untuk konsumsi makanan. Lalu apakah puasa akan berpengaruh pada kadar gula darah penderita diabetes, apalagi bila dilakukan selama satu bulan penuh.
Dalam artikel ini kamu akan menemukan berbagai hal yang menjadi pengaruh puasa, dalam kenaikan dan penurunan kadar gula dalam darah seorang penderita diabetes.
Baca juga : Jangan Khawatir! 9 Makanan Ringan Gula Buat Penderita Diabetes
Hal ini sekaligus sebagai alasan kenapa ada dokter yang tidak menyarankan penderita diabetes melakukan puasa.
Diakui atau tidak, puasa Ramadan memiliki dampak yang signifikan pada kadar gula darah penderita diabetes.
Dalam beberapa kasus, puasa dapat menyebabkan fluktuasi yang cukup besar dalam kadar gula darah seseorang yang memiliki diabetes.
Berikut beberapa pengaruh puasa Ramadan pada kadar gula darah penderita diabetes dan dampaknya pada penyakit gula:
1. Perubahan pola makan
Selama bulan Ramadan, pola makan biasanya berubah secara signifikan. Makanan dan minuman dikonsumsi terutama saat sahur (makan sebelum fajar) dan berbuka (makan setelah matahari terbenam). Hal ini dapat mempengaruhi kontrol kadar gula darah bagi penderita diabetes.
2. Potensi risiko hipoglikemia
Penderita diabetes yang berpuasa berisiko mengalami hipoglikemia (kadar gula darah rendah) karena berpuasa dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah. Terutama pada waktu antara berbuka dan sahur, waktu di mana tidak ada asupan makanan.
3. Perubahan dalam waktu makan
Banyak orang yang berpuasa cenderung makan dalam jumlah besar saat berbuka, yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula yang cepat.
4. Kontrol kadar gula darah yang tidak konsisten
Puasa Ramadan dapat membuat kontrol gula darah menjadi tidak konsisten karena perubahan pola makan dan waktu makan yang berbeda dari biasanya.
Baca juga : Studi Terbaru: Konsumsi Daging Merah Bisa Sebabkan Diabetes Tipe 2
5. Pentingnya pemantauan dan perencanaan
Bagi penderita diabetes yang memutuskan untuk berpuasa, penting untuk memantau kadar gula darah dengan cermat dan melakukan perencanaan makanan yang tepat. Ini termasuk memilih makanan dengan indeks glikemik rendah yang akan memberikan energi secara bertahap dan menghindari lonjakan kadar gula darah yang tajam.