JABAR EKSPRES – Maag merupakan istilah umum yang digunakan untuk merujuk pada gangguan lambung yang sering kali penyebabnya karena adanya peningkatan asam lambung atau disebut juga dengan gastritis. Kondisi ini menyebabkan peradangan atau luka pada dinding lambung atau bagian atas usus halus.

Penting untuk diingat bahwa setiap orang mungkin memiliki pemicu maag yang berbeda-beda. Memperhatikan faktor-faktor pemicu dan lakukan perubahan gaya hidup yang sesuai untuk membantu mengelola dan mencegah gejala maag.

Jika gejala maag lebih parah, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan yang tepat. Ketahui beberapa faktor yang menjadi sakit maag.

Faktor Penyebab Maag

Infeksi Helicobacter pylori

Bakteri Helicobacter pylori merupakan salah satu penyebab utama gastritis yang dapat menyebabkan luka pada dinding lambung.

Kebiasaan Makan yang Tidak Sehat

Memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan pedas, berlemak, asam, atau yang mengandung alkohol dapat merangsang produksi asam lambung dan memicu gejala maag.

Stres Emosional

Stres dan kecemasan yang berkepanjangan dapat memengaruhi keseimbangan kimia dalam tubuh dan meningkatkan produksi asam lambung, yang dapat menyebabkan gejala maag.

BACA JUGA: 7 Penyebab Sakit Kepala yang Harus Dihindari, dan Beberapa Cara Mengatasinya!

Konsumsi Obat-obatan Tertentu

Penggunaan jangka panjang obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin, ibuprofen, atau naproxen, dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan memicu gastritis.

Merokok

Merokok dapat menyebabkan pengrusakan terhadap lapisan pelindung lambung dan meningkatkan produksi asam lambung, sehingga meningkatkan risiko terjadinya maag.

Kebiasaan Makan Tidak Teratur

Pola makan yang tidak teratur, seperti melewatkan waktu makan atau makan terlalu larut malam, dapat memengaruhi fungsi lambung dan meningkatkan risiko terjadinya maag.