Momentum Ramadhan, Grey Art Gallery Hadirkan Pameran Seni Rupa Islami Bertajuk “Bulan Terbit”

Seni Islam merupakan media perenungan, sebagai dasar argumentasi tujuan spiritual Islam sekaligus dasar pikiran dengan pendekatan spiritualitas. Kekuatan tekad dalam menuju sebuah pencapaian, perlu dilandasi niat dan kemurnian diri melalui dimensi batin.

Seni adalah salah satu dari tujuh aspek integral di samping sistem agama, pengetahuan, bahasa, ekonomi, teknologi, dan tatanan sosial sebuah kebudayaan. Ia berkembang saling mempengaruhi secara simultan dengan keseluruhan kebudayaan yang bersangkutan.

Sebagai sebuah kebudayaan yang lengkap, dan bukan hanya sekedar sistem teologis. Islam juga memiliki aspek seni yang berkembang seiring perkembangan umat.

Namun, karena “kelengahan” sejarah, aspek ini terabaikan sehingga pemikiran seni dalam dunia Islam hanya merupakan bagian sejarah marginal yang muncul secara tidak tentu.

Dalam konteks seni, Islam memberikan alternatif dalam eksplorasi instrumen seni. Meski perbedaan pendapat selalu ditemukan dalam mencari perspektif hukum berkesenian dalam Islam, namun dalam keyakinan ilmu Fiqih atau hukum selama didapati dalil naqli yang menyatakan boleh atau tidak boleh, perbedaan menjadi sesuatu keniscayaan dan seharusnya diterima oleh berbagai pihak. Secara umum seni rupa Islam bertolak dari konsep tauhid atau mengesakan yang dimulai dari kesaksian syahadah, bahwa tiada Tuhan selain Allah.

Maka ketentuan dalam estetika Islam adalah bermuatan Alquran dan Hadis, yang dipadu dengan teori estetika Barat sehingga menjadi kesatuan yang utuh tanpa harus saling menjatuhkan salah satunya.

Secara historis, seni Islam mengalami interaksi dan integrasi. Artinya, dengan perkembangan wilayah Islam, seni Islam banyak berinteraksi dengan kebudayaan lain dan memunculkan keanekaragaman ekspresi seni.

Akan tetapi, akulturasi ini selalu terintegrasi dalam sebuah worldview Islam yang memiliki karakteristik partikular yang membedakan seni Islam dengan seni-seni lain. Hal ini sangat urgen dilakukan agar seni Islam sebagai produk historis yang didasarkan pada konsep estetika Islam dapat berkembang dengan baik, seperti halnya seni-seni lain dalam kebudayaan Barat yang telah mendominasi peradaban dunia.

Seni Islami juga dapat berinteraksi dengan seni lain, guna mengambil unsur positif tanpa harus menanggalkan jati dirinya. Seni rupa Islam merupakan sarana ekspresi dan kreasi seniman yang diwujudkan dengan karya seni yang berlandaskan pada aspek-aspek Islam. Seni menjadi sebuah pengantar ajaran Islam melalui media visual yang mengandung nilai keindahan dan kebaikan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan