Program Rutilahu Perlu Dikembangkan

JABAR EKSPRES – Anggota DPRD Jabar Muhamad Sidkon mendorong agar program rumah tinggal layak huni (rutilahu) bisa ditingkatkan. Hal itu untuk membantu masyarakat yang tinggal di rumah yang kurang layak.

 

Kasus Sukiman beberapa waktu lalu bisa jadi salah satu potret belum meratanya masyarakat yang tinggal di rumah yang layak di Jabar. Warga Desa Campaka Mekar, Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat itu sampai tinggal di kandang kambing.

 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), di Jabar juga masih banyak rumah tangga yang tinggal di rumah dengan luas lantai sama dengan atau di bawah 49 meter persegi. Pada 2023, BPS mencatat masih ada 35,47 persen. Lalu untuk yang tinggal dengan luas lantai antara 50-99 meter persegi di angka 48,97 persen.

 

Untuk yang tinggal dengan luas laintai sama dengan atau di bawah 49 meter persegi itu persentase terbanyak ada di Kabupaten Tasikmalaya dengan 56,53 persen. Berikutnya di Kabupaten Cianjur 50,47 persen dan berikutnya kawasan padat penduduk di Kota Bandung sebesar 49,44 persen.

 

Selain itu, BPS juga mencatat bahwa masih ada rumah tangga di kota kabupaten yang belum memiliki fasilitas tempat buang air besar mandiri. Tercatat masih ada 4,78 persen. Mereka biasanya memanfaatkan MCK umum, komunal.

 

Sidkon berharap program itu bisa ditingkatkan. Sehingga makin banyak masyarakat yang mengakses dan menerima manfaat program itu. Desakan itu juga bagian dari aspirasi yang diserap selama reses yang telah dilakukan para wakil rakyat selama masa sidang II tahun sidang 2023/2024. “Kami harap program rutilahu ditingkatkan,” katanya beberapa waktu lalu.

 

Di sisi lain, WHO merekomendasikan bahwa salah satu kriteria rumah sehat adalah luas lantai per orang minimal 10 meter persegi. Sementara menurut Kementerian Kesehatan kriteria luas lantai per kapitanya minimal 8 meter persegi.(son)

Writer: Hendrik Muchlison

Tinggalkan Balasan