JABAR EKSPRES – Pelebaran jalan jadi salah satu upaya Pemerintah Kota Bandung dalam menekan kasus kemacetan di wilayah Gedebage. Namun realitas yang terjadi, bahu-bahu jalan kini justru banyak dipenuhi kendaraan terparkir yang berimbas pada terganggunya arus lalu lintas.
Dengan kondisi ini, kemacetan masih jadi kondisi rutinan yang harus diderita oleh masyarakat Gedebage. Menurut warga Rancapacing, Afrizal (32) menuturkan, pelebaran jalan tak berimbas apapun pada kondisi arus lalu lintas.
“Ngelebarin jalan-ngelebarin jalan, macet mah tetap. Yang parkir justru malah jadi keenakan, berasa disediain tempat, penertiban pun gak pernah ada sama sekali,” katanya kepada Jabar Ekspres, Selasa (7/3).
BACA JUGA: Jalani Persidangan, Mantan Anggota DPRD Kota Sukabumi Sudah Dinanti Kasus Perkara Lain
Diakuinya, menjamurnya aktifitas parkir di kawasan Gedebage Selatan bermula saat rampungnya pelebaran jalan. Kurangnya pengawasan menyebakan masyarakat bebas memarkir kendaraan di bahu jalan.
“Pas jalan selesai (pelebaran jalan) mulai banyak yang parkir. Dari yang tadinya satu (kendaraan), yang lain mulai ikut-ikutan, sekarang jadi banyak yang parkir,” ungkapnya.
Disinggung soal petugas yang turun menertibkan di lapangan. Diakuinya, belum ada sekalipun teguran atau penderakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung. Padahal, aktifitas tersebut semakin memperparah kondisi kemacetan yang terjadi.
“Sabtu-Minggu parah, malah sampai ada truk yang parkir disitu. Jadinya ya tetap macet parah disini, mau negur warga sekitarnya juga takut, karena banyak yang parkir itu tadi,” bebernya.
Jabar Ekspres mencoba konfirmasi kepada Kecamatan Gedebage selaku pemilik kawasan. Namun ketika didatangi, kantor tersebut sepi dari aktifitas aparat kewilayahan.
Selain itu, hingga berita ini tayang, belum terdapat jawaban dari Dinas Perhubungan Kota Bandung selaku pemangku kepentingan. Saat ini, terpantu aktifitas parkir liar marak di Wilayah Gedebage. (Dam)