Benarkah Aplikasi Smart Wallet Akan Global Tour Luar Negeri Singapura-Malaysia? Ini Faktanya

JABAR EKSPRES – Smart Wallet, aplikasi digital yang sedang naik daun, kembali mencuri perhatian dengan Global Tour-nya yang fenomenal.

Tidak hanya berhenti di Singapura dan Kuala Lumpur, Malaysia, tapi mereka juga akan menggelar acara serupa di Indonesia pada 22 April 2024.

Namun, yang membuat gelaran ini semakin menarik adalah kehadiran eksklusif untuk anggota VIP level 3, 4, dan 5.

Dalam sebuah postingan di media sosial, pengguna dengan akun “hcra henra rinaani” membagikan pengalamannya tentang tur global Smart Wallet dari Singapura hingga Kuala Lumpur, Malaysia.

Baca juga : Baru Rilis! Aplikasi Chat GPT 4 Apakah Aman atau Penipuan? Ini Faktanya

Di sana, ia mengumumkan hadiah menarik berupa 30unit iPhone 15 bagi para peserta. Dia bahkan menambahkan bonus tambahan berupa USDT bagi peserta yang hadir.

Tapi yang lebih menarik lagi, acara tersebut akan menjadi panggung bagi para mentor dan peserta untuk menunjukkan prestasi mereka dalam platform Smart Wallet. Para peserta diharapkan untuk mendepositkan sebanyak mungkin kepada mentor mereka, sebagai langkah maju ke depan dalam platform ini.

Namun, pertanyaan muncul mengenai pemberian hadiah dalam bentuk uang secara besar-besaran. Meskipun Aplikasi Smart Wallet adalah platform digital yang modern, pemberian hadiah dalam bentuk uang tunai secara besar-besaran menimbulkan tanda tanya.

Apakah ini hanya untuk menarik perhatian atau ada tujuan lain yang tersembunyi di baliknya? Pengguna juga mempertanyakan etika di balik pemberian hadiah yangterlalu besar, yang mungkin terkesan berlebihan dan tidak proporsional.

Terkait dengan strategi pemasaran, Grup Smart Wallet Indonesia tampaknya memiliki pendekatan yang agresif. Mereka mendorong para anggota untuk melakukan deposit besar-besaran guna menarik minat anggota baru. Namun, apakah strategi lama tersebut masih relevan di era yang semakin digital ini?

Pertanyaan semakin bertambah ketika terungkap bahwa beberapa mentor hanya digaji sebagai bagian dari sindikat, dan mereka tidak dapat menarik uang dari platform. Hal ini membuat beberapa anggota merasa curiga dan bertanya-tanya tentang keberlangsungan jangka panjang dari platform Smart Wallet ini.

Kritik juga ditujukan kepada upline-upline yang terlibat dalam platform ini. Beberapa di antaranya bahkan dihubungkan dengan kasus penipuan dan tindakan ilegal lainnya. Apakah keputusan mereka untuk terlibat dalam Smart Wallet akan berujung pada masalah hukum?

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan