Cuci Karpet Masjid di DAS, Tradisi Warga Ciwidey Jelang Ramadan 2024

“Biasanya setiap bulan Sya’ban pasti orang Cigondewah terjun ke sungai kaya gini untuk membersihkan karpet tempat ibadah tapi ada yang dekat sama saya, misalnya Desa Rahayu, Desa Kutawaringin, Desa Cigondewah, kalau Kecamatan Margaasih mah rata-rata ke sini,” jelasnya.

Menurut Abah Aden, Proses pembersihan karpet ini terbilang gampang, dirinya pun sengaja berangkat sekitar pukul 05.30 WIB dan langsung mencuci karpet yang sudah dia bawa.

“Kalau prosesnya kita masukin ke air, di guyur dan di sikat pokoknya harus bersih lah. Kalau satu kali enggak bersih ya ulang lagi dari awal, karena biar bersih ini kan sarana ibadah,” tuturnya.

Setelah dicuci, kata dia, barulah proses pengeringan dilakukan hingga menunggu siang hari.

“Dan langsung dikeringkan di sini. Ditunggu sampai kering, Kadang-kadang jam 14.00 atau sampai jam 15.00 tergantung cuaca,” ungkapnya.

Sambil menunggu kata dia, biasanya warga selalu membawa makanan sendiri.

“Kemudian karena nunggu lama setelah proses mencuci ya kita bawa makan sendiri. Itu makanan nggak ada unsur apa-apanya, murni dari masyarakat yang ngasih uang buat rokok, buat beras atau kadang ada yang ngasih lauknya,” terangnya.

Abah Aden menjelaskan jika saat ini tradisi pencucian karpet di DAS Ciwidey ini tidak seramai biasanya, kemungkinan karena faktor cuaca dan juga sudah mulai dilakukan sebelumnya.

“Kemungkinan yang lain sudah melakukan, karena biasanya mulai tanggal 5 sya’ban sudah mulai, kemungkinan saya yang terakhir. Tapi nggak bareng-bareng nggak kayak biasanya karena bisa jadi keganggu dengan cuaca juga,” ungkapnya.

Meski jika nantinya cuaca turun hujan, proses pengeringan akan tetap dilakukan baik di DAD Ciwidey maupun nantinya dijemur kembali di kampungnya.

“Ya kita mengeringkan pasti di sini, kemudian kalau diganggu hujan di bawa ke kampung, pokoknya kita usahakan kering dan bisa dipakai pas tarawih,” kata Abah.

Abah menambahkan jika karpet yang dicucinya kali ini hanya separuh, karena sebagian sudah dilakukan pencucian.

“ini itu separuhnya, yang sebelumnya sudah dibersihkan juga bisa dibilang ini kloter ke dua, dibagi dua ya karena cuaca juga,” pungkasnya

Tinggalkan Balasan