Festival Munggahan Cimahi 2024, Dukungan Dinas Diharapkan Lebih Memperhatikan UMKM

“Cengek jenis domba sekarang harganya 100 ribu naik mahal, jadi harga jual produk sambal sekarang hampir naik semua,” keluhnya.

“Kalau sayuran organik lebih murah, kita jual Rp. 7000 per setengah kilo. Kalau sayuran hidroponik Rp .20.000 per kilo,” tuturnya.

Ibu Idar bersama KWT Berseri menanam sayuran secara mandiri dan menggunakan pupuk organik buatan sendiri. Penggunaan pupuk organik tersebut telah meningkatkan kualitas hasil sayuran tanpa adanya kandungan kimia seperti pestisida.

“Kita menggunakan pupuk POC sebagai pengganti pupuk A-B Mix, karena menggunakan media tanah, kalau yang tanaman hidroponik menggunakan pupuk A-B Mix karena medianya menggunakan air,” jelas Ibu Idar.

BACA JUGA: Sinopsis Film Arsenal: Kisah Pertarungan Mematikan

Ibu Idar berharap agar dinas memberikan kesempatan kepada para UMKM dalam acara tersebut, sehingga warga tidak hanya datang untuk membeli beras.

“Jadi kita ingin kasih kesempatan untuk para pedagang disini. Karena masyarakat fokus pada beras jadi kami minta solusi untuk UMKM tetap dipandang,”

Dinas diharapkan tetap menyatukan dan memberdayakan kelompok-kelompok perempuan tani agar terus mendapat dukungan dan motivasi yang diperlukan, serta tidak dibiarkan terbengkalai.

“Kita minta yang terbaik, terus terang kita dalam memasarkan produk Alhamdulillah udah ada sarana dari dinas, mungkin untuk lebih diperhatikan lagi untuk membina di lapangan,” pungkas Ibu Idar. (Mong)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan