JABAR EKSPRES – Jalan Raya Cipatat-Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang sempat tertutup longsor selama delapan hari, sudah dapat dilalui kendaraan dari kedua arah, pada Jumat (23/2/2024).
Meski sudah dapat dilalui oleh kendaraan baik motor dan mobil, kendaraan yang melintas jalur tersebut masih harus dibatasi kecepatannya, lantaran belum benar-benar bersih dari lumpur.
“Kami masih berjaga dan membersihkan sisa lumpur. Jadi untuk pengendara yang melintas harus berhati-hati karena masih licin,” kata Plt Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat, Asep Sehabudin di Ngamprah, Jumat (23/2/2024).
BACA JUGA: Anggota Komisi IV DPRD Jabar Jajang Rohana Sarankan Perbaikan Jalan Bersamaan dengan Drainase
Sebelumnya, terdapat 6 titik longsor di ruas Jalan Raya Cipatat-Saguling, Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat tertutup material longsor.
Kendaraan dari arah Cipatat menuju Saguling atau sebaliknya terpaksa memutar melalui Jalan Cikande-Kota Baru Parahyangan yang jaraknya tentu lebih jauh.
“Semua titik longsor sudah terbuka, dalam waktu 7 hari, petugas BPBD dibantu pihak lain selesai membersihkan material longsor,” katanya.
“Dalam proses pembersihan selama sepekan kita pakai 3 alat berat dari Indonesia Power, BPBD dan Upper Cisokan. Kami juga pakai dump truk untuk angkut bongkahan tanah longsor karena gak bisa cuma diseret ke pinggir, soalnya tanahnya sangat tebal,” sambungnya.
BACA JUGA: KPU: Progres Rekapitulasi Penghitungan Suara PPK di Kota Bogor Capai 35 Persen
Guna memastikan jalur ini aman dilalui kendaraan, BPBD tengah berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran supaya melakukan pembersihan sisa lumpur di badan dengan cara menyemprotkan air dari mobil Pancar.
“Diperlukan pembersihan jalur dengan kendaraan Damkar supaya aman dilalui. Sekarang sedang dikoordinasikan dengan Damkar agar dibersihkan dan tak licin,” tandasnya. (Wit)