JABAR EKSPRES – Lahir dari pernikahan Soeharto dengan Raden Ayu Siti Hartina, atau lebih dikenal sebagai Tien Soeharto, Titiek Soeharto tumbuh menjadi sosok yang minim kontroversi dibandingkan dengan saudara-saudaranya.
Dilahirkan di Semarang pada tanggal 14 Oktober 1960, Titiek menempuh pendidikan di SMA Negeri 3 Jakarta sebelum melanjutkan ke Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, di mana ia berhasil meraih gelar sarjana ekonomi pada tahun 1985.
Pada tahun kelima perkuliahan, Titiek memutuskan untuk menikah dengan Prabowo Subianto pada bulan Mei 1983, meskipun pernikahan mereka akhirnya berakhir dengan perceraian pada tahun 1998. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai seorang putra bernama Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo.
Baca juga : Tersandung Kasus Suap Miliaran Rupiah, Berikut Harta Kekayaan Kepala Basarnas Henri Alfiandi
Setelahnya, Titiek terjun ke dalam dunia bisnis dengan menjabat dalam sejumlah jabatan strategis di berbagai badan usaha.
Mulai dari menjadi komisaris PT Bursa Efek Jakarta pada periode 1995 hingga 1998, hingga menjadi komisaris PT Mekar Unggul Sari sejak tahun 1994.
Tak hanya berhenti di situ, Titiek juga mengembangkan sayapnya ke industri pertelevisian pada bulan Juli 2005 dengan membeli saham PT Surya Citra Media Tbk sebesar 25%.
Surya Citra Media Tbk sendiri merupakan induk perusahaan dari Surya Citra Televisi (SCTV), di mana Titiek berhasil mempertahankan posisinya sebagai komisaris hingga tahun 2015.
Selain itu, Titiek juga memiliki saham di beberapa perusahaan yang dimiliki oleh kakak sulungnya, serta mengembangkan bisnis di berbagai sektor seperti kehutanan, kimia, keuangan, investasi listrik, dan transportasi.
Menurut laporan harta kekayaan pejabat negara yang dilaporkan pada tanggal 9 Maret 2018, total kekayaan Titiek Soeharto mencapai Rp 592,58 miliar.
Baca juga : Kemenko Perekonomian Bantah Ancaman Tembak, Airlangga Hartarto Diperiksa Kejaksaan Agung
Sebagian besar dari kekayaan ini berasal dari aset properti dengan total nilai mencapai Rp 423 miliar, serta harta bergerak seperti mobil Mercedes s600 tahun 1992 dan surat berharga senilai Rp 45 miliar, serta kas dengan nominal Rp 103 miliar.
Dengan segala kontroversi yang melingkupi keluarganya dan kesuksesannya dalam dunia bisnis, Titiek Soeharto tetap menjadi salah satu sosok yang patut diperhitungkan dalam peta perjalanan bisnis Indonesia.
