JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana menambah lampu penerangan di kawasan Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung. Namun rencana itu disayangkan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jabar.
Rencana penambahan lampu penerangan itu sempat diungkapkan Sekda Kota Bandung Ema Sumarna pada awal Februari lalu. Niatnya untuk menambah kenyamanan dan rasa aman warga yang berkunjung di malam hari.
Selain itu juga untuk menekan terjadinya aksi kriminalitas maupun tindakan amoral.
“Mereduksi potensi tindakan amoral misalnya,” jelas Ema.
BACA JUGA: Stabilitas Stok dan Harga Komoditas Hortikultura di Pasar Atas Kota Cimahi Menjelang Ramadhan
Berkaitan dengan itu, Manajer Divisi Advokasi dan Kampanye Walhi Jabar Haerudin Inas mengungkapkan pandangannya terkait rencana tersebut. Walhi Jabar tentu menolak tegas rencana tersebut.
“Respon kami sama seperti ketika Tahura akan diperbanyak lampu, Jelas kami tidak sepakat atau menyayangkan langkah itu,” terangnya kepada Jabar Ekspres, Rabu (21/02).
Menurut Inas, hadirnya lampu penerangan yang makin banyak itu bakal mengganggu fauna di kawasan Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung. Karena tidak sedikit dari fauna yang sensitif terhadap cahaya.
“Hutan kota bukan hanya untuk masyarakat, tapi tidak sedikit jadi tempat tinggal fauna,” sambungnya.
BACA JUGA: Jumlah Petugas KPPS Meninggal Dunia di Kota Bandung Bertambah, 5 Orang Masih Dirawat
Inas melanjutkan, kebijakan menambah lampu penerangan di hutan kota tentu bakal memancing pertumbuhan aktivitas masyarakat di kawasan tersebut.
Jangka panjangnya akan merangsang pertumbuhan bangunan seperti cafe maupun berbagai kegiatan malam hari. Hal tersebut tentu semakin mengganggu flora dan fauna di hutan kota.
Bagi Inas, kebijakan itu juga dinilai kurang tepat. Karena sebagai warga kota kebanyakan datang ke tahura adalah aktivitas di pagi hingga sore hari. Misalnya untuk jogging atau sekedar melepas penat.
“Kalau perlu jalan-jalan malam hari menurut kami masih banyak objek atau tempat hiburan lain di Bandung,” tegasnya.
BACA JUGA: Film Agak Laen Catat Sejarah sebagai Film Terpopuler ke-3 di Indonesia, Salip Pengabdi Setan 2
Sementara itu berdasar data Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) yang diakses Rabu (21/02), Pemkot Bandung merencanakan anggaran pemeliharaan Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung dengan anggaran Rp 142 juta.(son)