“Itu juga bisa dimanfaatkan untuk caleg-caleg yang mengalami gangguan jiwa yang harus sampai dirawat,” ucapnya.
Dwihadi juga menambahkan, jika fasilitas di Kota Cimahi mencapai kapasitas maksimal, pihaknya bersama Tim T-Rex dan rumah sakit setempat akan memberikan rujukan agar pasien dapat ditangani di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat di Cisarua.
“Kita akan lakukan secara berjenjang dan selama ini kami juga melayani ODGJ yang gaduh gelisah yang biasanya berkeliaran atau berdasarkan laporan dari masyarakat atau keluarga,” paparnya.
Tim T-Rex, bersama dengan Dinas Sosial Kota Cimahi, juga memberikan layanan penjemputan untuk kasus-kasus gangguan kegawatdaruratan jiwa yang menyebabkan kegelisahan.
“Jadi, apabila nanti di masyarakat ada caleg yang gagal dan ngamuk-ngamuk karena masalah kejiwaan nanti tim kami bisa melakukan evakuasi,” ujarnya.
Meskipun tidak disediakan layanan hotline, masyarakat tetap dapat menghubungi nomor darurat 119 atau mengontak tim T Rex, atau melaporkan ke puskesmas di wilayah mereka.
Menurut Dwihadi, hingga saat ini, pihaknya belum menerima laporan mengenai caleg yang mengalami gangguan kejiwaan karena proses perhitungan masih berlangsung dan sedang dalam proses penyelesaian.
“Pada tahun 2019, tidak ada kejadian yang serius. Meskipun ada beberapa gangguan tidur yang ringan. Semoga hal seperti itu tidak terjadi lagi di Kota Cimahi,” pungkasnya. (Mong)
