JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota Bandung menerima penghargaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI sebagai Pemerintah Daerah yang Mendukung Penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) di Unit Transfusi Darah.
Penghargaan ini diterima oleh Sekretaris Daerah Kota Bandung pada acara Hari Ulang Tahun BPOM RI. Selain Kota Bandung, ada 3 kota kabupaten lainnya yang juga menerima penghargaan serupa.
Plt. Kepala BPOM RI Lucia Rizka Andalusia mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk mencapai peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan daya saing bangsa.
“Kolaborasi dengan pemangku kepentingan sangat penting agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan daya saing bangsa dapat tercapai optimal. Pilar pengawasan obat dan makanan yang efektif setidaknya memerlukan peran pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Jalan Riau Kota Bandung Rasa Eropa, Kenapa?
“Termasuk juga dalam hal pengawasan Fasilitas Pelayanan dan Pengolahan Darah di Unit Transfusi Darah (UTD),” ucapnya.
Pengawasan terhadap Sarana Pelayanan dan Pengolahan Darah di Unit Transfusi Darah (UTD) juga menjadi bagian dari tanggung jawab BPOM.
BPOM melakukan penilaian terhadap peran dan tanggung jawab pemerintah daerah dalam mendukung penerapan CPOB di UTD.
Pemerintah Kota Bandung merasa bersyukur atas penghargaan ini dan berjanji untuk terus melayani masyarakat dengan lebih baik.
Sumber: Jabarprov
Baca juga: El Nino Diklaim Jadi Penyebab Kenaikan Harga Beras di Kota Bandung
