Sadam Husen Soleh Ramdhani, Jabar Ekspres
BANDUNG, JABAR EKSPRES – Gelak tawa dan raut penuh suka cita terpampang pada seluruh anak yang tengah berdiri menunggu kendaraan besar lalulalang di depan tatapannya. Bus jadi tontonan yang kini tengah ramai disaksikan oleh para masyarakat yang berdomisili di wilayah Bandung Timur.
Fenomena ini terjadi di sekitaran jalan menuju kawasan Masjid Raya Al Jabbar. Sorak sorai ramai mengartikan bahwa bus dengan klakson unik bakal segera melintas.
Telolet merupakan fenomena terbaru di dunia transportasi darat. Bunyi nyaring dengan irama lagu berhasil memicut ketertarikan pada para penikmatnya. Tak ayal apabila hal ini banyak digandrungi oleh anak-anak, remaja, bahkan orangtua.
BACA JUGA: Bunga Bangkai Raksasa Mekar di Tahura Bandung, Jadi Pemikat Wisatawan
Warga asal Gedebage, Yuliana (32) menuturkan, kebahagiaan sang anak jadi pemicu dirinya menyaksikan keunikan ini. Selain gratis, sang buah hati bisa aktif berinteraksi bahkan menambah kerabat baru.
“Anak sering liat telolet di youtube, katanya Dede suka pengen liat langsung. Akhirnya saya bawa lah ke sini, ternyata ramai juga peminatnya. Sekarang jadi kebiasaan rutin tiap Sabtu Minggu. Anak senang, orangtua senang karena gratis, sama si anak juga jadi banyak teman baru,” katanya kepada Jabar Ekspres, Sabtu 3 Februari 2024.
Di tempat yang sama, Alfin (14) menuturkan, dirinya merupakan penikmat tetap tolelet di kawasan lintasan menuju Masjid Raya Al Jabbar. Tiap akhir pekan, dirinya hampir menghabiskan waktu dari mulai siang hingga petang di wilayah Stadion GBLA.
“Suka banget sama telolet. Jadi tiap Sabtu Minggu suka main ke sini sama teman-teman yang lain. Seru soalnya,” katanya.
BACA JUGA: 6 Rekomendasi Wisata Non Alam di Bandung Timur, Janji Ga Nyesel!
Selain memberikan kesenangan pada orangtua dan anak, rasa kebahagiaan pun dirasakan oleh para pedagang sekitar. Menurut Alwi (37), fenomena ini berhasil menaikkan pendapatan sehari-hari.
“Biasanya hanya bergantung saat Persib main. Cuma sekarang alhamdulilah dengan ramainya ini, bisa menaikan pendapatan sehari-hari,” ungkapnya.
Hingga kini, terlihat masyarakat, terutama Bandung Timur masih memenuhi kawasan sekitaran Masjid Raya Al Jabbar hingga Stadion GBLA, Kota Bandung. Menurut penuturan Alwi, aktifitas ini bakal berhenti saat adzab Maghrib berkumandang. (Dam)