JABAR EKSPRES – Bagi pengguna kawat gigi, insiden kawat gigi tertelan pasti pernah terjadi. Tapi sebenarnya bukan seluruh kawat yang tertelan, tapi bracket behel atau bracket kawat gigi yang tertelan.
Dokter Gigi Spesialis Ortodontik Rumah Sakit Pondok Indah, Irwin Lesmono menyebut bracket dari kawat gigi memang cukup rawan lepas hingga tertelan. Kejadian ini juga sering dialami oleh beberapa pasiennya yang menggunakan kawat gigi.
“Benar, memang kawat gigi bisa lepas. Tapi ini bukan semua kawatnya hanya bracketnya yang lepas. Bentuknya kan lumayan kecil jadi sangat rawan tertelan,” kata Irwin dalam diskusi media yang digelar RSPI ‘New Smile with Invisalign’, di Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (25/1).
Meski demikian, insiden ini sebenarnya bukan hal yang perlu ditakuti hingga memerlukan prosedur bedah atau operasi. Biasanya, cara mengeluarkan kawat gigi yang tertelan ini hanya membutuhkan waktu dan kesabaran.
Dokter kata dia, akan memberikan informasi menyoal kawat gigi yang bisa keluar melalui feses. Pasien pun diminta tidak panik, cukup dibarengi banyak makan serat serta minum air putih.
“Ditunggu saja, dalam dua hari kawat yang tertelan kemungkinan akan keluar lewat feses,” kata dia.
Kawat yang tertelan ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan biji buah-buahan yang juga tidak sengaja tertelan saat makan. Semua bisa keluar melalui feses saat buang air besar.
Saat bracket atau kawat gigi ini tertelan biasanya akan masuk ke kerongkongan. Setelah itu karena ukurannya kecil dan tidak tajam, bracket akan melewati kerongkongan dengan mudah, bergerak menuju lambung, lalu ke usus hingga keluar melalui anus.
“Jadi cukup ditunggu, dia akan keluar lewat anus,” kata dia.
Meski demikian, jika bracket yang tertelan ini justru masuk ke paru-paru maka ini akan berbahaya dan memerlukan penanganan yang serius. Pasalnya, bracket atau kawat yang tertelan dan masuk ke saluran paru-paru akan mengganggu sistem pernapasan.
Pasien akan tersedak, sesak napas, batuk, hingga kesulitan berbicara.
“Jika ini terjadi, akan dilakukan observasi dan tindakan selanjutnya mungkin bisa dilakukan tergantung bagaimana kondisinya, bisa bedah atau prosedur lain. Tapi dengan catatan kalau bracket tertelan masuk ke paru, bukan ke kerongkongan,” kata dia.