JABAR EKSPRES – Seorang wanita mengungkapkan penderitaan beratnya yang disebabkan oleh merokok vape dan sekarang viral di TikTok.
Vape yang dikenal sebagai rokok elektronik, merupakan salah satu bentuk Hasil Produksi Tembakau Lain (HPTL) atau produk sintetis dengan atau tanpa nikotin serta perasa tambahan.
Penggunaan vape melibatkan menghisap uap yang dihasilkan dari pemanasan cairan melalui perangkat elektronik.
Saat ini, vape dianggap sebagai alternatif pengganti rokok konvensional. Banyak pengguna vape yang percaya bahwa produk ini lebih aman digunakan daripada rokok biasa.
BACA JUGA: Manfaat dari Botox Ketiak yang Viral di TikTok, Bisa Kurangi Bau Badan?
Namun, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) membantah pandangan tersebut dan menjelaskan bahwa vape mengandung nikotin, serta bahan kimia beracun (toksin) dan pemicu kanker (karsinogenik).
Hal ini ditegaskan oleh seorang pengguna media sosial TikTok dengan akun @ilovelucypt.
Dalam video yang diunggahnya, ia menceritakan perjuangannya menghadapi dampak penggunaan vape dalam kehidupannya sehari-hari.
BACA JUGA: Viral di TikTok Sindrom Skibidi Toilet, Apa Itu? Berikut Penjelasannya
Dalam rekaman tersebut, dijelaskan bahwa ia harus menggunakan kursi roda ketika harus berjalan jarak jauh karena merasa cepat terengah-engah.
Lucy mengakui bahwa paru-parunya mengalami kerusakan akibat penggunaan vape.
Selain itu, ia juga terpaksa menggunakan masker dengan filter udara karena tidak dapat mendeteksi bau kimia yang kuat, bahkan bau rokok saja.
Apabila ia terkena bau yang tajam, paru-parunya bisa membengkak selama berhari-hari.
