Madonna Bersuara atas Gugatan Fans terkait Konser Tur Celebration yang Dituduh Molor

JABAR EKSPRES – Pada Desember 2023, New York City menjadi saksi dari gelaran konser Madonna yang mengundang kontroversi. Fans menggugatnya atas dugaan keterlambatan dalam memulai acara tersebut, menyebabkan kekecewaan yang mendalam. Madonna, ikon musik pop, kini buka suara terkait tuduhan yang dialamatkan kepadanya.

Konser tersebut, yang berjudul Celebration, diadakan di Barclays Center, Brooklyn, dan rencananya dimulai pada pukul 20.30 waktu setempat. Namun, seperti yang dilaporkan oleh para penggemar yang kecewa, pertunjukan baru dimulai sekitar pukul 22.30, membuat banyak orang merasa terganggu.

Pada Rabu (24/1), dalam sebuah pernyataan resmi yang diterbitkan oleh Deadline, pihak Live Nation, selaku promotor dan manajemen Madonna, mengungkapkan bahwa konser mengalami beberapa masalah teknis saat sesi soundcheck pada tanggal 13 Desember. Masalah tersebut, menurut mereka, menyebabkan penundaan dalam memulai konser.

“Konser dibuka di Barclays Center, Brooklyn sesuai rencana, dengan pengecualian masalah teknis pada 13 Desember saat soundcheck,” ungkap pernyataan resmi pihak promotor dan manajemen.

Mereka juga menegaskan bahwa masalah tersebut telah dijelaskan melalui keterangan pers dan bahwa penundaan yang terjadi telah didokumentasikan dengan baik. Menurut mereka, hal ini menjadi alasan yang memicu keterlambatan dalam memulai konser.

Lebih lanjut, pihak promotor dan manajemen Madonna menyatakan kesiapannya untuk memberikan keterangan dan membela diri terhadap gugatan yang diajukan oleh dua warga New York City, Michael Fellows dan Jonathan Hadden. Kedua warga tersebut menggugat Madonna, promotor, dan manajemen karena gagal memulai konser tepat waktu.

Gugatan yang diajukan oleh Fellows dan Hadden menuduh Madonna melakukan “praktik perdagangan yang tidak masuk akal, tidak adil, dan/atau menipu.” Gugatan tersebut, terdaftar di pengadilan federal Brooklyn pada Rabu (17/1), menyoroti ketidakpuasan atas kegagalan penyelenggara untuk memulai konser sesuai jadwal.

Dikutip dari Variety pada Kamis (18/1), gugatan tersebut menyebutkan bahwa penggugat dihadapkan dengan keterbatasan transportasi umum serta peningkatan biaya transportasi pribadi dan umum. Mereka menilai bahwa Madonna tidak mampu memastikan pertunjukan dimulai tepat waktu, dan pernyataan sebaliknya hanya dianggap sebagai spekulasi optimis.

Gugatan ini menyoroti tidak hanya satu kejadian konser Madonna yang dianggap terlambat, tetapi juga merupakan respons atas pola perilaku historisnya. Madonna telah dianggap terlambat dalam memulai konser-konser sebelumnya, termasuk Rebel Heart Tour pada 2016, Madame X Tour pada 2019, dan tur-tur sebelumnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan