Gara-Gara Konser Terlambat, Madonna Dikejar Gugatan Fansnya

JABAR EKSPRES – Sang Queen of Pop, Madonna, kembali berada di pusat perhatian publik. Kali ini, bukan karena prestasinya dalam industri musik, melainkan karena dia digugat oleh dua penggemarnya sendiri, Michael Fellows dan Jonathan Hadden. Gugatan ini diajukan di pengadilan federal Brooklyn pada Rabu (17/1) terhadap Barclays Center dan Live Nation, pihak venue dan promotor konser yang terlibat.

Gugatan ini tidak main-main, dengan tudingan yang cukup serius terkait praktik perdagangan yang dianggap tidak masuk akal, tidak adil, dan/atau menipu. Para penggugat mengklaim bahwa mereka dihadapkan pada keterbatasan transportasi umum, layanan berbagi tumpangan, serta peningkatan biaya transportasi umum dan pribadi.

Menurut Variety yang mengutip isi gugatan pada Kamis (18/1), “[Penggugat] dihadapkan dengan terbatasnya transportasi umum, layanan berbagi tumpangan, dan/atau peningkatan biaya transportasi umum dan pribadi.” Gugatan tersebut mengisyaratkan bahwa kondisi tersebut menjadi alasan bagi keterlambatan para penggemar dalam menghadiri konser.

Gugatan ini juga menyoroti ketidakmampuan Madonna untuk memastikan bahwa pertunjukan dimulai tepat waktu. Para penggugat menyatakan bahwa pernyataan tentang waktu mulai konser hanyalah spekulasi optimis, dan kenyataannya, konser Madonna seringkali dimulai dengan keterlambatan yang signifikan.

Gugatan ini bermula dari konser Madonna bertajuk “Celebration” yang diadakan pada Desember 2023. Meskipun poster pengumuman konser menjanjikan waktu mulai pukul 20.30 waktu setempat, konser baru dimulai sekitar pukul 22.30, menurut gugatan. Para penggugat menganggap ini sebagai pelanggaran kontrak dan merasa dirugikan atas ketidaksesuaian antara janji promosi dan kenyataan.

Tidak hanya itu, gugatan juga menyoroti dua konser Madonna sebelumnya di Barclays Center pada 14 Desember dan 16 Desember yang juga mengalami keterlambatan yang signifikan. Para penggugat menilai bahwa ini tidak hanya merupakan pelanggaran kontrak, tetapi juga termasuk penggunaan iklan palsu yang tidak disengaja dan kelalaian dalam menyediakan informasi yang akurat kepada penggemar.

Gugatan ini menegaskan bahwa ini bukanlah kali pertama Madonna terlibat dalam kontroversi keterlambatan konser. Gugatan tersebut merinci beberapa kasus sebelumnya, termasuk Rebel Heart Tour pada 2016, Madame X Tour pada 2019, dan tur-tur sebelumnya, di mana Madonna dituduh terus-menerus terlambat memulai pertunjukan hingga lebih dari dua jam.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan