JABAR EKSPRES – Pernahkah Anda menemui kata ‘cringe’ yang sering muncul di lini masa sosial media? Mungkin Anda pernah melihat komentar seperti, “gila, cringe banget, wow parah, cringe!” dan sejenisnya. Kata ini belakangan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari interaksi online, menciptakan sebuah tren ekspresi sosial yang unik dan menarik. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan ‘cringe’?
Kata ‘cringe’ sendiri berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti mengerikan, menjijikkan, dan menggelikan. Saat kita menemui adegan atau aktivitas yang dianggap tak biasa, aneh, atau menggelikan, reaksi yang muncul seringkali tak jauh dari seruan ‘Ih..cringe!’. Namun, dalam pandangan yang lebih mendalam, ‘cringe’ memiliki makna yang lebih kompleks.
Menurut laman Britannica, ‘cringe’ memiliki dua makna utama. Pertama, adalah merasa jijik atau malu, yang kadang-kadang diekspresikan dengan menggerakkan kepala atau badan. Kedua, adalah melakukan gerakan tiba-tiba sebagai respons terhadap rasa takut dipukul atau dilukai. Jadi, ‘cringe’ tidak hanya sekadar ungkapan verbal, tetapi juga dapat merujuk pada reaksi fisik seseorang terhadap suatu situasi yang dianggap memalukan atau menakutkan.
Kamus Merriam-Webster juga memberikan definisi ‘cringe’ sebagai sesuatu yang sangat memalukan dan janggal, hingga mampu membuat seseorang merasa ngeri. Mereka mengklasifikasikan kata ini sebagai kata-kata slang, menegaskan bahwa ‘cringe’ bukanlah kata formal dalam bahasa Inggris, tetapi lebih kepada ekspresi informal yang banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Tak hanya itu, Kamus Cambridge juga memberikan pengertian yang sejalan dengan definisi sebelumnya. Mereka mengartikan ‘cringe’ sebagai merasa sangat malu, yang seringkali diekspresikan melalui gerakan atau ekspresi fisik. Dalam konteks ini, dapat disimpulkan bahwa dalam bahasa gaul, ‘cringe’ lebih cenderung merujuk pada perasaan jijik atau geli, yang tercermin melalui respons tubuh atau wajah seseorang.
Dalam meresapi fenomena ‘cringe’ yang kerap muncul di media sosial, kita bisa melihat bahwa kata ini menjadi bagian dari bahasa gaul yang terus berkembang. Penggunaan ‘cringe’ tidak hanya terbatas pada satu makna atau situasi, melainkan mencakup berbagai reaksi terhadap keanehan atau ketidaknyamanan dalam berbagai konteks.