JABAR EKSPRES – Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jawa Barat terus mengkonsolidasi dukungan dari pesantren, kyai dan tokoh agama.
Ketua TrenD RK, Chatimul Banin Muhyiddin mengatakan Ketua TKD Jawa Barat Ridwan Kamil turut hadir dalam konsolidasi Pesantren Dukung Prabowo-Gibran II, untuk wilayah Priangan Timur & Ciayumajakuning.
“Ridwan Kamil ikut menghadiri konsolidasi 2.000 kyai dan tokoh agama Priangan Timur dan Ciayumajakuning, Kamis 18 Desember kemarin,” katanya.
Chatimul juga mencatat sebelumnya juga telah dilakukan konsolidasi tahap I utk 2.000 kyai dan tokoh agama wilayah Jawa Barat bagian barat di Kota Sukabumi. “Dalam konsolidasi yang hadir adalah komunitas kiyai pesantren pendukung RK,” tuturnya.
BACA JUGA: Giliran Kiai se-Kabupaten Bekasi Dukung Prabowo-Gibran
Konsolidasi pertama di Sukabumi tanggal 8 Januari untuk komunitas pesantren di wilayah Jabar bagian barat yang meliputi 13 Kab/Kota (Kota Bandung, Kab Bandung, Kota Cimahi, Kab Bandung Barat, Purwakarta, Cianjur, Kab Sukabumi, Kota Sukabumi, Kab Bogor, Kota Bogor dan Depok).
Kemudian, di Cirebon tanggal 18 Januari untuk komunitas pesantren di wilayah Jabar bagian Timur yang meliputi 14 Kab/Kota (Pangandaran, Banjar, Ciamis, Kab Tasik, Kota Tasik, Garut, Subang, Karawang, Majalengka, Kuningan, Kota Cirebon, Kab Cirebon, Indramayu).
Menurutnya ribuan kyai dan tokoh agama punya alasan mendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
“Janji Pak Prabowo untuk mengimplementasikan Undang-Undang pesantren secara komprehensif. Janji Gibran untuk membangun dana abadi pesantren,” tuturnya.
BACA JUGA: Soal Dilaporkannya ke Bawaslu karena Diduga Langgar Aturan Kampanye, Begini kata Ridwan Kamil
Selain itu kalangan pesantren dan kyai juga melihat bukti nyata bantuan dan dukungan Prabowo bagi kemerdekaan Palestina.
“Paling penting kami juga ma’mum pada pak RK yang memimpin dukungan pasangan 02 di Jabar,” katanya.
Dukungan dari kalangan pesantren, kyai dan tokoh agama pun tak lepas dari harapan pada pasangan Prabowo-Gibran agar rekognisi, afirmasi dan fasilitasi pesantren diwujudkan secara nyata dalam bentuk APBN.