Cuaca Ekstrem, Dinkes Jabar Khawatirkan Peningkatan Kasus DBD di Masyarkat

Pemprov Jabar Pastikan Nyamuk Wolbachia Aman Bagi Masyarakat
Waspada penyebaran kasus DBD. (Pandu Muslim/Jabar Ekspres)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), saat ini tengah menjadi fokus perhatian Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Dinkes Jabar). Pasalnya menurut Kepala Dinkes Jabar Vini Adiani Dewi, dengan kondisi cuaca saat ini, kasus DBD berpotensi mengalami peningkatan.

Maka dari itu, Vini menambahkan, saat ini masyarkat diminta untuk berhati-hati terhadap potensi dari adanya penyebaran penyakit, khusunya DBD.

“Karena sekarang ini (kondisi cuacanya), itu ada hujan dan ada enggak. Jadi masyarkat tetap hati-hati terhadap DBD. Kalau batuk pilek mah, itu sudah pasti,” katanya saat dikonformasi, Sabtu (20/1).

Baca Juga:Refleksi Kinerja DPRD Kota Bogor Tahun 2023Alung Peragakan 29 Adegan saat Bunuh dan Simpan Mayat Pacarnya di Ruko Brajamustika Bogor

Disinggung soal jumlah kasus DBD saat ini, Vini mengaku sejak awal Januari 2024, belum ada kasus yang tercatat.

“Belum ada laporan (DBD saat ini), karena masih di kabupaten/kota. Tapi kalau selam tahun 2023 kemarin, kasus DBD di Jabar itu, mencapai 19.074 kasus,” ungkapnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data sebaran kasus DBD di Jabar yang diberikan oleh Dinkes, kasus DBD sempat mengalami peningkatan di tahun 2022, dengan jumlah kasus sebaran yang tercatat sebanyak 36.608. Namun untuk kasus DBD di tahun 2023 kemarin, telah mengalami penurunan dengan jumlah total sebanyak 19.074 kasus yang ditemukan. (San).

0 Komentar