Fasilitas Damkar di Banjar Bikin Prihatin, Rusak Dimakan Usia

JABAR EKPSRES – Satu persatu sarana prasarana penanganan yang dimiliki UPTD Damkar BPBD Kota Banjar rusak dimakan usia.

Selain tiga unit mobil pemadam kebakaran yang sudah kondisinya sudah tidak optimal, keadaan semakin diperparah dengan rusaknya kendaraan operasional (Patwal).

Mobil Patwal itu satu-satunya kendaraan yang digunakan dalam pelayanan bencana non kebakaran.

Kondisi ini berlangsung sejak awal Januari 2024. Dimana, penanganan bencana non kebakaran dari pelaporan masyarakat terpaksa harus menggunakan mobil pemadam kebakaran untuk datang ke lokasi memberikan pelayanan prima ke masyarakat. Sebab kendaraan yang sehari-hari digunakan untuk pelayanan non kebakaran sudah tak bisa digunakan lagi atau rusak karena memang kondisi kendaraan itu sejak beberapa tahun ini sudah tak layak pakai.

“Mobil Patwal sering sekali mogok. Bahkan hampir 100 meter sekali mobil itu berhenti tak bisa jalan,” ujar petugas Pemadam Kebakaran UPTD Damkar Kota Banjar Asep Bim Bim, Jumat 19 Januari 2024.

Asep Bim Bim mengatakan, kendaraan operasional menjadi salah satu hal penting dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat. Sebab penanganan bencana non kebakaran seperti evakuasi ular itu dibutuh kecepatan tinggi karena makhluk hidup dan kalau tidak segera tentunya bisa kabur dan membuat was-was warga.

“Ketika kendaraan operasional mogok dijalan mengakibatkan keterlambatan ketika penanganan. Apalagi ketika harus mengevakuasi ular misalnya. Binatang melata itu kan mahluk hidup yang bisa saja ketika kami terlambat datang binatang tersebut sudah tidak ada lagi di tempat awal pelaporan.

“Selain itu pula perlu diingat kami memiliki SOP mengenai respon time dalam penanggulangan itu,” kata Asep Bim Bim setelah melepaskan cincin di jari anak sekolah yang sudah sesak.

Kendati begitu, Asep Bim Bim enggan diam begitu saja. Pihaknya selalu sigap untuk melayani masyarakat, ketika warga membutuhkan pihaknya akan datang membantu.

“Kami tidak bisa bersikap manja. Jadi mau apapun keadaannya kami harus tetap sigap untuk melayani masyarakat,” tuturnya.

Terpisah, Kepala UPTD Damkar Kota Banjar Aam Amijaya membenarkan terkait rusaknya kendaraan patwal yang memnuat petugas Damkar di lapangan melakukan pelayanan non kebakaran menggunakan armada pemadam kebakaran. Setiap tahunnya sudah semaksimal mungkin dilakukan pemeliharaan namun karena memang sudah usang dan ketika diperbaiki rusak kembali.

Tinggalkan Balasan