Selain itu, Agustus menjelaskan,kondisi lingkungan yang kurang bersih juga menyulitkan keluarga untuk berkumpul dan mendukung kegiatan produktif. Adanya ketidakmampuan untuk bersekolah dan kesulitan membaca menjadi tantangan tambahan dalam mengatasi permasalahan ini.
“Orang tua tersebut berkeinginan untuk mengejar paket pendidikan, namun anak-anak mereka tidak berada di rumah. Mereka berharap agar anak-anaknya bisa mengubah pola hidupnya dan tidak terjerumus ke jalur yang tidak baik, meskipun ada keengganan untuk bersekolah yang disebabkan oleh rasa malas. Sementara itu, dukungan pendidikan dari orang tua tampaknya kurang mendukung,” jelas Agustus.
Anak-anak yang mengalami keterlantaran, menurut Agustus, umumnya berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi rendah sehingga tidak memiliki kemampuan untuk melanjutkan pendidikan.
“Seorang anak menghadapi kesulitan untuk melanjutkan pendidikannya karena keluarganya mengalami keterbatasan ekonomi. Kendati memiliki keinginan yang kuat untuk melanjutkan sekolah, anak tersebut menolak bersekolah karena mengalami intimidasi dari teman-temannya,” paparnya.
Kondisi keluarga kurang mampu yang menghadapi kesulitan ekonomi disebabkan oleh kurangnya perhatian dari orang tua atau wali, serta ketidakseimbangan dalam menjaga kebersihan diri.
“Mereka tidak memiliki tempat tinggal sendiri dan seringkali harus mengandalkan fasilitas umum seperti masjid, warnet, atau toko untuk tempat tidur karena kurangnya dukungan dan perhatian dari orang tua,” ungkap Agustus.
Dinas Sosial terus berupaya menangani anak-anak terlantar di Kota Cimahi, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“,Setelah dilakukan asesmen (menemukan masalah dan sistem sumber yang bisa dijangkau), ditindaklanjuti dengan perencanaan intervensi melibatkan pihak keluarga, masyarakat, dinas dinas lain, dan pihak lainnya. Intervensi dilakukan sesuai permasalahan dan kebutuhan,” kata Agustus.
Masyarakat diharapkan dapat aktif berperan serta dalam memberikan kontribusi atau melaporkan kasus anak terlantar kepada Dinas Sosial Cimahi.
“Bisa melaporkan ke peksos yang ada di kelurahan,” pungkasnya. (mong)