JABAR EKSPRES – Jembatan sementara penghubung Desa Suriamedal dan Tanjung di Kecamatan Surian yang sebelumnya ambruk, kini bisa dilalui kembali oleh kendaraan roda dua maupun empat.
Jembatan sementara ini berada di Jalan Lingkar Timur Bendungan Sadawarna, tepatnya di perbatasan Desa Suriamedal-Desa Tanjung, Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Sebelumnya, jembatan sementara sempat ambruk pada Senin, 11 Desember 2023 sekitar pukul 20.30 WIB, akibat diterjang luapan Sungai Cijurei.
Intensitas curah hujan yang tinggi sejak Senin sore mengakibatkan aliran Sungai Cijurei meluap, sehingga jembatan sementara mengalami kerusakan yang berat.
Akibat dari ambruknya jembatan sementara ini, aktivitas warga menjadi terganggu. Diketahui, selain menghubungkan dua desa, jembatan sementara ini juga menghubungkan Sumedang dengan Subang.
Warga terpaksa melintas di jembatan sementara tersebut karena proyek jembatan permanen dari Kementerian PUPR belum rampung. Jembatan yang ambruk ini dibuat di sisi jembatan permanen yang sedang dibangun.
“Ada alternatif lain seperti memutar jalur, namun memakan waktu lama dan melibatkan perjalanan melalui hutan yang panjang,” ujar Kepala Desa Tanjung, Edi Herdiana, dikutip dari Sumedang Ekspres.
BACA JUGA: Sepekan Terakhir Kawasan Lembang Terus Dihantam Bencana, Ini Lokasi yang Paling Parah!
Menurut Edi, jembatan sementara tersebut merupakan akses penting bagi warga menuju Surian ataupun sebaliknya, menuju Desa Tanjung, Nanjungwangi ataupun Subang dan Indramayu.
Secara terpisah, seorang pengguna jalan, Akbar mengatakan, dirinya terpaksa melintasi jalan yang belum selesai tersebut.
“Warga saling membantu saat melintas, bergantian untuk meminimalisir risiko kecelakaan,” ujarnya, dikutip dari Sumedang Ekspres.
Lanjut, Akbar menerangkan, jembatan tersebut digunakan untuk aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, ke kebun, sawah, atau sekolah.
Dilansir dari Sumedang Ekspres, kini jembatan sementara yang sempat ambruk tersebut sudah bisa dilalui kembali, baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Namun, Kepala Desa Suriamedal, Lili Saripudin mengatakan, apabila hujan dengan intensitas yang tinggi turun, kemungkinan jembatan sementara akan kembali rusak. Sebab, aliran Sungai Cijurei akan kembali meluap dan menerjang jembatan.
Lili berharap, jembatan permanen bisa selesai secepatnya agar bisa dilalui oleh masyarakat.