Sepekan Terakhir Kawasan Lembang Terus Dihantam Bencana, Ini Lokasi yang Paling Parah!

Jabar Ekspres – Dalam sepekan terakhir, wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus dihantam bencana, mulai dari banjir hingga tanah longsor.

Sebelumnya, banjir bandang disertai lumpur menerjang pemukiman warga di Kampung Cibodas RT03/RW14, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, pada Kamis, 11 Januari 2024.

Selain banjir bandang, tanah longsor pun terjadi di Jalan Ciputri, Desa Langensari, Kecamatan Lembang. Bahkan bencana kali ini mencapai tujuh titik hingga menutup akses jalan warga antardesa. Untuk membuka kembali akses jalan, dibutuhkan alat berat karena banyaknya material longsor yang menutupi badan jalan.

“Pada Kamis kemarin 2 bencana besar terjadi di Lembang, banjir bandang dan longsor. Saat ini yang masih kita lakukan penanganan yaitu di Desa Langensari,” ujar Plt Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Asep Sehabudin saat dihubungi, Minggu (14/1/2024).

BACA JUGA: Tanggul Jebol di Cikapundung Diperbaiki Setelah Puluhan Rumah Terendam Banjir

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya fokus melakukan pembersihan material longsor di wilayah Desa Langensari. Pasalnya, di lokasi tersebut terdapat 7 titik tanah longsor.

“Paling parah ada di empat titik karena badan jalan seluruhnya tertutup rumpun bambu dan material longsor. Untuk sementara, akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua terlebih lagi kendaraan roda empat,” jelasnya.

Menurutnya, jalan Ciputri merupakan jalan alternatif penghubung antar desa. Selain itu, jalan tersebut juga kerap digunakan para wisatawan yang hendak ke Tangkuban Parahu dan Subang.

“Alat berat sudah diturunkan dari hari Jumat kemarin untuk menyingkirkan material yang menutup jalan. Sementara warga dialihkan ke jalan lain,” katanya.

BACA JUGA: Braga Bandung Diterjang Banjir, Puluhan Rumah Warga Terendam

Kendati alat berat sudah diterjunkan, Asep menambahkan, pembersihan tetap akan memakan waktu lebih dari dua hari. Sebab, material tanah di empat titik tersebut cukup tebal, sehingga akses Jalan Ciputri belum sepenuhnya bisa dilalui pengendara.

“Lama pembersihan pembersihan tidak bisa diprediksi, pakai alat berat saja bisa 3-4 hari, apalagi kalau ada faktor gangguan cuaca. Oleh karena itu, akses akan ditutup selama pembersihan hingga jalan benar-benar aman dilalui warga,” tandasnya. (Wit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan