Pertukaran Mahasiswa Merdeka di UPI: Kuatkan Kebhinekaan dan Kontribusi Sosial di Masyarakat

“Kegiatan ini menampilkan tari kolaborasi yang berasal dari Kepulauan Kalimantan, penampilan kolaborasi dari Kepulauan Sulawesi, penampilan kolaborasi kebudayaan dan persembahan tari sasambo, penampilan tari kreasi dari Kepulauan Sumatera, Fashion Show dengan busana adat asal daerah, pembacaan surat dan pesan confess, musikalisasi puisi dan puisi berantai,” ujarnya.

BACA JUGA: Tular Nalar Bersama Para Mitra Membangkitkan Kepekaan Digital Pemilih Pemula

Salah satu pelaksanaan modul nusantara yang telah dilaksanakan yaitu para mahasiswa yang dibimbing oleh Dr. Saepul Anwar, S.Pd.I., M.Ag. selaku dosen modul nusantara serta Putri Utami Asrianti selaku liaison officer (LO) yaitu dengan melaksanakan kegiatan refleksi yang berisi materi dan diskusi pengenalan diri, pengenalan lingkungan sosial, serta membuat makanan khas daerah nusantara.

Kegiatan inspirasi dengan menyelenggarakan talkshow inspiratif menjadi pemuda yang berdampak serta kegiatan bincang asyik tentang pendidikan multikultural dengan penggagas sekolah multikultural di daerah Pangandaran.

Putri Utami Asrianti mengungkapkan, program ini menarik, karena para mahasiswa mengikuti kegiatan kebhinekaan dengan melakukan kunjungan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Jawa Barat yang bertujuan untuk meningkatkan dan membiasakan berliterasi utamanya literasi kebhinekaan. Melakukan kunjungan di Kampung Toleransi Kota Bandung dalam rangka memahami pentingnya sikap toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.

BACA JUGA: Roti Ubi Cilembu, Kreasi Baru Siswa PKW Kabupaten Sumedang

“Para mahasiswa belajar untuk saling menghargai dan memahami orang-orang yang berbeda keyakinan tapi bisa saling hidup rukun dan damai,” ujarnya.

Lebih lanjut Putri Utami Asrianti  mengungkapkan, para mahasiswa mengikuti berbagai kegiatan menarik seperti bedah film untuk menggali makna dari film inspiratif, mengenal heritage bersejarah di Taman Hutan Raya Ir. Djuanda Bandung, Amazing Art Wold serta berkunjung ke Saung Udjo untuk mengenal budaya dalam negeri dan luar negeri serta mengenal dan melestarikan budaya Angklung.

Pada akhir kegiatan, para mahasiswa juga telah mengikuti kegiatan sosial salah satunya di Yayasan Anak Jalanan (Yayasan Bagea).

“Tujuan kegiatan ini membantu masyarakat menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi serta memberikan kepedulian kepada anak-anak jalanan di Kota Bandung yang belajar di Yayasan Bagea,” bebernya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan