Pembangunan Pipa PDAM Menjadi Salah Satu Penyebab Benteng SDN 2 Parigi Ambrol

Jabar Ekspres – Peristiwa benteng sekolah SDN 2 Parigi Desa Tago Apu, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ambrol, pada Kamis (11/1/2024) sore. Bukan hanya disebabkan oleh arus deras karena hujan, tapi juga akibat adanya perbaikan saluran pipa PDAM.

Dampak dari peristiwa itu, tak hanya kerusakan pada benteng SDN 2 Parigi, air yang deras juga menyebabkan keretakan pada sejumlah halaman sekolah di sekitar ambrolnya benteng tersebut.

“Benteng dengan tinggi 8 meter ini ambruk setelah diterjang banjir. Biasanya tak seperti ini jika hujan, normal-normal saja. Ini juga salah satu dampak dari perbaikan saluran pipa PDAM di lokasi yang mengaliri ke wilayah Cimareme – Kota Baru Parahyangan Padalarang sehingga menyumbat aliran air,” ujar Kepala Sekolah SD 02 Parigi, Iis Sri Iswati kepada wartawan, Jumat (12/1/2024).

BACA JUGA: Tanggapi Kompensasi Sengketa Lahan dan Kebocoran Pipa PDAM, Ini Kata Wawalkot Bogor!

Kejadian itu bermula saat hujan deras dengan durasi cukup lama mengguyur wilayah tersebut.

Sekitar pukul 15.30 WIB sore, suara gemuruh terdengar oleh saksi. Saat dilihat ternyata benteng sekolah roboh.

“Air juga mengalir deras dan menggenang dihalaman sekolah. Saat air melewati sekolah, debit air terlalu tinggi sehingga tidak tertampung mengikis bangunan dan mengakibatkan benteng pagar ambruk,” jelasnya.

Debit air kala itu semakin meningkat sehingga tidak tertampung saluran air di sekitar lokasi kejadian. Ditambah, drainase di sekitar lokasi tertutup sampah. Hal itu juga menjadi penyebab air tumpah ruah ke jalan.

BACA JUGA: Imbas Kebocoran Pipa PDAM, Tirta Pakuan Capai Kerugian Rp42 Juta Perhari

Sementara material bekas benteng pagar ambruk yang sempat menutup sebagian jalan berhasil dievakuasi oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB dibantu warga sekitar.

“Warga hari ini bergotong royong membersihkan sisa puing-puing tembok yang menghalangi jalan,” katanya.

Ia memastikan, kegiatan belajar siswa tak terganggu, lantaran yang terkikis longsor hanya dibagian teras depan sekolah. “KBM tetap berjalan, karena diruangan aman tidak terkena dampak, untuk itu kami akan melihat situasi cuaca ketika hujan turun biasanya menjelang sore, maka siswa dipulangkan lebih awal,” tandasnya. (Wit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan