BANDUNG, JABAR EKSPRES – Sampah yang tertahan di Kota Bandung sudah tidak ada. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, memastikan bahwa per awal Januari 2024, masalah sampah tersebut telah selesai.
Hal demikian didukung dengan seluruh tempat penampungan sementara (TPS) di Kota Bandung yang stabil. Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3 DLH Kota Bandung, Salman Faruq, memastikan saat ini teratasi.
“Per tanggal 29 Desember 2023 (ada) sekitar 2.000 ribuan tertahan. Sekarang sampah yang tertahan, lihat kondisi, semua sudah clear. TPS terkendali,” ungkap Salman kepada wartawan, Selasa 9 Januari 2024.
BACA JUGA: Memaksimalkan TPST Gedebage dalam Pengolahan Sampah Kota Bandung
Kendati demikian, dirinya mengaku bahwa pekerjaan rumah yang belum terselesaikan adalah sampah dari pasar. Namun, Pemkot sudah mendorong sejumlah pasar untuk mendistribusikan ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Gedebage.
“Tapi yang lain ini harus dibuat pengolahan. Perumda pasar juga sudah bergerak. Nanti mereka akan membangun, itu sudah diperingatkan,” ungkapnya.
Selain itu, penanganan masalah sampah hingga kini makin terkendali karena peran warga. Pengolahan sampah mandiri dari lingkup kewilayahan dinilai telah berjalan.
Seiringan dengan adanya program Kang Mpos yang digalakan kepada 20 persen kepala keluarga. “Magotisasi di kelurahan juga berjalan. Kemudian TPST Gedebage skala Kota Bandung, target 60 ton sampah per hari sudah mulai berjalan 10 – 15 ton per hari,” ujar Salman.
“Harapannya ke depan tidak ada sampah organik yang masuk ke TPA Sarimukti. Sementara ritase sudah mulai berkurang. Kita 107 rit ke Sarimukti,” pungkasnya. (Zar)
BACA JUGA: Pengolahan Sampah Bermasalah, Pemkot Bandung Gegabah?