Belasan Ribu Ekor Ayam Hangus Terbakar di Cimarias Sumedang, Pemilik Kandang Rugi Ratusan Juta

JABAR EKSPRES – Kebakaran hebat terjadi di Dusun Ciakar Bedeng, Desa Cimarias, Kabupaten Sumedang pada Selasa dini hari (9/1/2024). Kebakaran tersebut menghanguskan 12.000 ekor ayam yang baru berusia dua minggu. Kandang ayam tersebut milik Ganjar (38). Ia harus menanggung kerugian besar atas musibah yang memusnahkan ribuan ayamnya.

Dilansir dari Sumedang Ekspres, kebakaran yang terjadi di kandang ayam milik Ganjar tersebut menghanguskan seluruh bangunan yang berukuran 240 meter. Kerugian material yang diakibatkan kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp700 juta.

Warga sekitar yang melihat kebakaran tersebut segera melaporkannya kepada petugas pemadam kebakaran (Damkar) UPT Tanjungsari. Damkar tiba di lokasi kebakaran sekitar pukul 02.48 WIB.

BACA JUGA: Hari Pertama Sekolah, Murid SDN Sukamanah 02 Jonggol Belajar di Rumah

Daniel Bakti, selaku Danton Damkar UPT Tanjungsari, membenarkan laporan ini serta turut menjelaskan dugaan awal menunjukan adanya korsleting listrik sebagai pemicu dari kebakaran ini.

“Sebanyak 12 ribu ekor ayam mati terpanggang di dalam bangunan baru. Kerugian materialnya diperkirakan mencapai 700 juta,” tutur Daniel Bakti dikutip Jabar Ekspres dari Sumedang Ekspres, Selasa (9/1).

Daniel menjelaskan bahwa lima petugas pemadam kebakaran (Damkar) telah diterjunkan untuk menangani kebakaran kandang ayam tersebut. Namun, petugas tersebut mengalami kesulitan untuk mencapai lokasi karena mobil Damkar yang mereka gunakan mengalami kerusakan.

Mobil Damkar dari UPT Damkar Tanjungsari mengalami kerusakan cukup berat setelah terguling ke dalam jurang dengan kedalaman lima meter di Cigedendel pada Minggu (15/10/2023) lalu.

BACA JUGA: Target Pembangunan Lanjutan Masjid Agung Kota Bogor Molor, Bima Arya Sesalkan Kinerja Kontraktor

“Mobilnya masih mogok, begitu juga dengan kendaraan dari UPT Sumedang Kota. Kami tiba di tempat kejadian menggunakan sepeda motor tanpa membawa peralatan pemadam,” jelas Daniel.

Daniel juga menjelaskan terdapat beberpa kesulitan dalam proses pemadaman api di kandang ayam tersebut. Selain Kobaran api yang sulit dikendalikan karena terbatasnya peralatan pemadam yang tersedia, pemadaman secara manual pun sulit dilakukan lantaran bangunan tersebut sudah telanjur hangus.

“Upaya Manual pun tak memberi hasil memuaskan, Hingga saat ini, bara api masih belum bisa dipadamkan,” ujarnya. (mg/Syafitra Nur A)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan