Perbaikan Jalan Tak Digubris Pemda, Warga Cilangari Ancam Golput Pemilu 2024

JABAR EKSPRES – Warga Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengancam tidak akan menyukseskan Pemilu 2024.

Ini merupakan buntut dari kerusakan Jalan Poros Tegalega Badogol, Desa Cilangari, yang sampai saat ini tak kunjung dilakukan perbaikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat.

Pilkada demi Pilkada berjalan, kepala daerah diganti dengan yang baru. Namun, jalan rusak tetap saja dibiarkan, semakin hari kondisi jalan semakin parah.

Padahal, Jalan Poros Tegalega Badogol itu merupakan jalan utama untuk mobilitas 7.260 jiwa warga di desa tersebut.

“Jalan sepanjang 4 kilometer ini sama sekali tak terlapisi aspal, keseluruhan jalan ini bebatuan,” ungkap Rahmat warga Kampung Pasir Lemo RT 2/RW 4, Desa Cilangari kepada wartawan, Kamis (4/1/2024).

Menurutnya, jalan ini digunakan sebagai sirkuit ekonomi masyarakat desa untuk mengantarkan hasil bumi ke pasar-pasar di perkotaan. Misalnya, Sindangkerta, Cihampelas, Batujajar, dan paling jauh Kota Bandung. Sebab, mayoritas masyarakat Desa Cilangari menggantungkan ekonomi pada sektor pertanian.

“Ini jalan utama warga disini, jika hujan jangan harap hasil bumi yang kami panen bisa sampai ke tujuan. Sebab, jalan licin dan tak sedikit pengendara sepeda motor pun terjatuh,” katanya.

“Warga tak akan menggunakan hak pilih jika pemerintah tidak melakukan perbaikan sebelum pencoblosan,” sambungnya.

Meski Jalan Poros Desa Tegalega Badogol berstatus jala desa, namun Rahmat mengatakan, jalan ini menjadi akses utama yang menghubungkan beberapa desa, yaitu Desa Bunjiaya, Sirnajaya, Gununghalu, hingga Desa Sirnajaya, Kecamatan Gununghalu. Bahkan menyambung dengan Desa Sukasirna, Kecamatan Campaka Mulya, Kabupaten Cianjur.

“Harusnya jalan inj sudah bukan lagi jalan desa, tapi ditingkatkan menjadi jalan kabupaten,” tandasnya.

Ia mengungkapkan, beberapa waktu tim sukses presiden pernah datang ke Cilangari untuk meminta dukungan warga. Tapi warga tidak mau terbujuk rayuan, hanya meminta perbaiki dahulu jalannya baru kemudian memberikan dukungan.

“Pokoknya, selama jalan tak diperbaiki warga sepakat tak akan datang ke TPS,” tegasnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Desa Cilangari, Sabana mengakui, jika muncul riak-riak wacana tak akan datang ke TPS jika jalan tidak segera diperbaiki sebelum pencoblosan digelar.

Writer: Suwitno

Tinggalkan Balasan