Masuki Hari Kelima, Pencarian Anak yang Hanyut di Gorong-gorong Kota Bandung Berlanjut

JABAR EKSPRES – Upaya pencarian bocah berusia tujuh tahun yang hanyut terbawa arus dari gorong-gorong di Jalan Baladewa, Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo, pada Minggu (31/12) masih terus dilakukan para relawan.

Di antara unsur relawan pencarian, yakni Dinas Kebakaran dan Pencegahan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, menyampaikan bahwa memasuki pencarian hari kelima, proses pencarian terus digencarkan relawan gabungan.

“Sampai saat ini masih dalam proses pencarian,” jelas Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana saat dikonfirmasi Jabar Ekspres, Kamis (4/1).

BACA JUGA: Dua Hari Hilang di Pulau Sempu, Galang Mahasiswa IPB Ditemukan Tak Bernyawa di Tanjung Semut

Dirinya menuturkan, upaya tersebut sudah dilakukan sejak mulai pukul 9.00 WIB sampai dengan saat ini. Melibatkan unsur penyelamatan dan tim pencarian yang berkaitan.

Gun Gun menyampaikan, terdapat dua tim yang saat ini tengah melakukan susur sungai.

“Tim pertama, Diskar PB dan relawan lainnya, dengan jumlah 14 personil,” ujarnya.

“(Tim tersebut dilengkapi) 3 perahu raber. (Mereka) melakukan sisir sungai dari bendungan terowongan nanjung menuju sektor 9,” tambah Gun Gun.

Sementara itu, tim kedua yang melibatkan Basarnas, unsur Kelurahan Pajajaran dan relawan lain, melakukan pencarian di satu titik saja. Yakni sekitar sungai sektor sembilan dengan menurunkan tiga perahu.

Sebelumnya diketahui bahwa anak berusia tujuh tahun di Jalan Baladewa, Kelurahan Pajajaran, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, terbawa hanyut ke dalam gorong-gorong saat hujan deras disertai angin kencang, Minggu (31/12) siang.

Menurut salah seorang warga setempat, Eti (45) mengatakan pada saat kejadian, korban tengah bermain bersama dua temannya. Namun seketika, air langsung besar dari arah atas dan akhirnya terbawa oleh arus.

BACA JUGA: Pencarian Anak SD yang Hanyut di Gorong-gorong Bandung Berlanjut, Tim SAR Sisir Citarum

“Awalnya korban duduk bertiga (bersama dua temannya), tapi tiba-tiba air besar (dari arah atas). Nah yang satu kebawa (korban), yang dua narik (badannya). Tapikan karena air gede dari sana (atas), sudah kebawa,” katanya saat di temui di lokasi.

Eti menambahkan, sebelum kejadian korban bersama dua temannya sempat diperingati untuk tidak bermain di lokasi tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan