JABAR EKSPRES – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) menyebut, ada 13 sekolah SMA dan SMK yang terdampak gempa di Kabupaten Sumedang yang terjadi sejak 31 Desember 2023.
Kepala Disdik Jabar Wahyu Mijaya mengatakan, puluhan sekolah tersebut sampai saat ini masih terus dilakukan assessment oleh Kementerian PUPR, untuk melihat sejauh mana tingkat kerusakannya.
“Karena tanggal 8 (Januari) itu Insyaallah (siswa) akan masuk kembali. Jadi kami minta sebelum tanggal 8, itu sudah bisa keluar hasil assessment apakah masih layak atau tidak untuk digunakan kembali,” ucapnya saati ditemui di Kantor DPRD Jabar, Kamis (4/1).
Jika nantinya dinyatakan masih layak, Wahyu menambahkan puluhan sekolah yang terdampak gempa tersebut akan kembali digunakan oleh para siswa.
“Tetapi jika tidak Layak fungsi, berati kita bisa menggunakan pembelajaran secara daring (pembelajaran jarak jauh). Nah ini juga kami sudah komunikasikan dengan pihak sekolah,” ucapnya
Meski begitu Wahyu meminta untuk tidak khawatir, sebab pihaknya akan terus memastikan puluhan sekolah yang terdampak tersebut layak untuk digunakan.
“InsyaAllah baik pak Mentri (PUPR) dan Pj Bupati Sumedang itu menyampaikan sebelum tanggal 8 (Januari) itu hasil assessment sudah bisa keluar. Jadi jangan khawatiran, insyaallah kita pada saat pelaksanaan nanti jika memang layak fungsi berarti itu (sekolah) bisa digunakan,” imbuhnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data sementara per tanggal 3 Januari 2024 kemarin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar mencatat ada sekitar 1.402 bangunan yang mengalmi kerusakan akibat terdampak gempa. Bahkan dari 1.402 bangunan tesebut, 30 diantaranya yakni fasilitas pendidikan. (San).