JABAR EKSPRES – Berikut ini merupakan informasi perihal 5 gempa bumi paling mematikan yang tercatat dalam sejarah.
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang disebabkan oleh pergerakan dalam kerak bumi dan mantel atas yang pada akhirnya menjadi bencana alam.
Mereka berkisar dari peristiwa yang terlalu lemah untuk dideteksi kecuali oleh instrumen sensitif, hingga peristiwa tiba-tiba dan dahsyat yang berlangsung beberapa menit dan telah menyebabkan beberapa bencana terbesar dalam sejarah manusia.
Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai tuntas untuk mengetahui 5 gempa bumi paling mematikan yang pernah ada.
Gempa Bumi Valdivia 1960
Gempa ini dianggap sebagai yang terkuat yang pernah tercatat, dengan magnitudo 9,4 hingga 9,6. Terjadi pada 22 Mei dan berlangsung sekitar 10 menit.
Tsunami yang dihasilkan mempengaruhi Chili selatan, Hawaii, Jepang, Filipina, Selandia Baru bagian timur, Australia tenggara, dan Kepulauan Aleutian.
Estimasi jumlah korban tewas berkisar antara 1.000 hingga 6.000 orang, dengan kerugian ekonomi mencapai antara $400 juta hingga $800 juta (dalam dolar AS tahun 1960).
Gempa Valdivia merupakan gempa megathrust yang disebabkan oleh subduksi Lempeng Nazca di bawah Lempeng Amerika Selatan sepanjang Peru–Chile Trench.
Gempa ini dinamai dari kota Valdivia, yang menjadi salah satu kota yang paling terdampak oleh gempa dan dampaknya.
Gempa Bumi Alaska 1964
Gempa megathrust dengan magnitudo 9,2 ini tetap menjadi yang terkuat yang pernah tercatat dalam sejarah Amerika Utara dan kedua terkuat di dunia.
Tsunami dan kerusakan yang dihasilkan menyebabkan sekitar 131 kematian di Alaska selatan. Tsunami tectonic dan lokal dihasilkan, mempengaruhi lebih dari 20 negara.
Gempa ini dipicu oleh subduksi Lempeng Pasifik di bawah Lempeng Amerika Utara sepanjang Alaska-Aleutian Trench.
Gempa Bumi Alaska 1964 dinamai dari negara bagian Alaska, di mana sebagian besar kehancuran terjadi.
BACA JUGA: Bantu Evakuasi Korban Gempa Sumedang, 500 Personel Polda Jabar Turun
Gempa Bumi dan Tsunami Samudera Hindia 2004
Terjadi pada 26 Desember di lepas pantai barat Sumatera, Indonesia, dengan magnitudo 9,1 hingga 9,3.
Gelombang tsunami masif, setinggi 30 meter, melanda pesisir sepanjang Samudera Hindia, menewaskan sekitar 227.898 orang di 14 negara. Gempa ini juga memicu gempa jauh di Alaska.