Sumedang Tetapkan Tanggap Darurat Pascabencana Gempa

Jabarekspres.com – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suhariyanto berkunjung ke Sumedang untuk melihat kondisi pascabencana gempa bumi.

Selain melihat kondisi Sumedang pascabencana gempa, BNPB memberikan arahan untuk tanggap darurat sampai rehabilitasi dan rekontruksi. BNPB juga menyerahkan bantuan Rp 350 juta dan kebutuhan logistik lainnya untuk penanganan pascabencana gempa.

“Pertama menyampaikan bela sungkawa atas gempa bumi di Sumedang. Pemerintah hadir untuk bergerak dan membantu masyarakat terkena dampak gempa di Sumedang. Kami pemerintah pusat akan membantu sepenuhnya masyarakat yang terdampak gempa,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suhariyanto diterima Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman di Gedung Negara, Senin (1/1).

Baca Juga: Gempa di Sumedang Masuk Kategori Merusak, Pemerintah Upayakan Penanganan Pasca Bencana

Suhariyanto memberikan arahan dalam penanganan tanggap darurat sampai rehabilitasi dan rekontruksi.

“Saya harap di hari kedelapan, Pemkab 8 Sumedang sudah bisa melakukan rehabilitasi rekonstruksi sesuai data berdasarkan by name by address dibantu Forkopimda sehingga masalah Sumedang bisa segera selesai,” kata Kepala BNPB yang juga meninjau ke lokasi terdampak.

Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman menjelaskan kondisi Sumedang pascabencana gempa serta penanganan yang dilakukan pemerintah daerah dibantu pemangku kepentingan yang lainnya.

“Pemkab Sumedang menetapkan kondisi darurat bencana, maka dari itu kami melakukan langkah cepat untuk menangantisipasi bencana. Selama tahap tanggap darurat bencana, semua warga terdampak akan diidentifikasi kondisi rumahnya, apakah rusak berat, sedang atau ringan,” katanya.

Menurut Herman, dari hasil asesmen ada tiga kecamatan yang mengalami dampak kerusakan.

“Rumah yang mengali kerusakan ada di Kecamatan Cimalaka, Sumedang Utara dan Sumedang Selatan namun yang paling banyak yaitu Babakan Hurip, Kelurahan Kotakaler, Sumedang Utara,” kata Herman,

Baca Juga: Gempa Sumedang: Ancaman Dari Sesar Aktif yang Belum Terpetakan

Disebutkan, hasil asesmen BPBD tercatat ada 203 rumah rusak berat, sedang maupun ringan. “Kami juga sedang melakukan asesmen untuk menentukan warga yang bisa kembali dan mengosongkan rumahnya,” katanya.

Herman menyebutkan guncangan gempa di Sumedang tidak memakan korban jiwa.

“Tidak ada korban jiwa. Sebanyak 11 orang mengalami luka ringan, 2 orang di antaranya dirawat di RSUD Sumedang dan RS Santosa Bandung. Saya berharap tidak ada lagi gempa susulan sehingga kami bisa fokus untuk menyelesaikan persoalan ini,”tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan