Pemerintah Kota Cimahi Berkomitmen pada Penanganan Banjir 2024

JABAR EKSPRES – Penanganan banjir di Cimahi masih memerlukan penanganan lebih lanjut. Genangan air masih menjadi masalah yang memerlukan waktu untuk diselesaikan secara efektif.

Hingga saat ini, pemerintah kota masih berusaha menangani genangan banjir dengan pendekatan situasional. Meskipun tidak instan, langkah-langkah diambil untuk memastikan penanganan yang cepat dan mengurangi durasi genangan banjir.

“Ada beberapa pendekatan situasional kepada genangan-genangan banjir agar segera bisa ditangani agar tidak lama dalam genangannya,” ujar Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi saat ditemui awak media di Gedung Sudirman, Minggu, 31 Desember 2023.

BACA JUGA: Hujan Deras Hantam Rumah Warga di Citeureup Cimahi hingga Roboh

Menurutnya, beberapa penanganan telah dilakukan dengan berkomunikasi bersama Badan Pengelola Cekungan Bandung dan BBWS.

“Rencana pengendalian banjir Citarum yang tertunda oleh Covid-19 kini diupayakan untuk segera direalisasikan melalui kerja sama tersebut,” ungkap Dicky.

“Memang ini adalah sesuatu yang tidak bisa kita segera selesaikan, tetapi yang kami lakukan ini ada beberapa pendekatan situasional kepada genangan-genangan banjir agar segera bisa ditangani agar tidak lama dalam genangannya,” tambahnya.

Ketika ditanya tentang Kolam Retensi di Cigugur, Dicky menjawab, pembahasan telah dilakukan dengan Badan Cekungan Bandung dan BBWS, termasuk beberapa sumber air di Melong.

“Saya sendiri mungkin minggu-minggu ini akan merapatkan soal itu, jadi ada beberapa titik-titik yang seharusnya bisa kita tangani sambil menunggu penanganan yang lebih struktural lagi,” ungkap Dicky.

BACA JUGA: Upaya Kota Cimahi Bendung Bencana Hidrometeorologi

Penanganan tahun 2024, Dicky menambahkan tetap menjadi fokus utama. Meskipun berharap beberapa masalah telah teratasi, namun tidak semua dapat diselesaikan.

“Penanganan 2024 Kita tetap usahakan mudah-mudahan ada yang sudah selesai juga tapi tidak semua bisa kita selesaikan,” ujar Dicky.

“Komunikasi terus dijalankan, tetapi yang namanya membebaskan lahan memang butuh pendekatan dan proses,” pungkasnya. (Mong)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan