JABAR EKSPRES – PMI Kota Cimahi melaporkan kecelakaan lalu lintas di Alun-Alun Kota Cimahi. Dilaporkan, kejadian ini melibatkan sebuah kendaraan roda dua. Tim darurat PMI segera merespons dan memberikan pertolongan pertama kepada korban.
Kejadian laka lantas, terutama tabrakan motor, sering terjadi dengan melibatkan perjalan kaki dan aparat yang berpotensi tegang. Masyarakat setempat juga terlibat dalam insiden tersebut.
“Kecelakaan sudah ada empat kejadian lakalantas, dua sudah dirujuk ke rumah sakit di wilayah Cimahi,” ujar KSR PMI Kota Cimahi, Annisa Padmasari saat ditemui di Posko Pelayanan Kesehatan PMI oleh Jabar Ekspres, Jumat 29 Desember 2023.
BACA JUGA: Longsor Tebing Setinggi 20 Meter, Jalan Penghubung di Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung Terputus
Annisa melaporkan insiden terparah beberapa waktu lalu, yakni kecelakaan lalu lintas. Pihaknya segera merujuk ke beberapa rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.
“Saat terjadi kecelakaan kemarin, kami segera merujuk korban ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih lanjut,” tuturnya.
Sistem koordinasi, Annisa melanjutkan pagi hari melibatkan Dinkes, sedangkan pada malam hari dilakukan bersama unit PMI untuk saling melakukan backup.
Annisa menjelaskan, pengawasan kesehatan di posko PMI, personil PMI bekerja dalam dua shift, yakni dari jam 7 pagi hingga jam 7 malam serta dari jam 7 malam hingga jam 7 pagi pada keesokan harinya.
“Satu kali shift itu tiga orang dengan satu driver dan dua perawat total 6 orang. Jadi total seluruh personel 10 orang perhari 24 jam dengan sistem gantian atau shift,” jelas Annisa
Menurutnya, PMI menyediakan berbagai perangkat kesehatan, termasuk satu unit ambulans dan P3K. Selain itu, untuk penanganan kecelakaan lalu lintas, PMI menyiapkan satu unit motor operasional yang akan digunakan untuk proses penilaian situasi.
“Dengan perlengkapan alat kesehatan yang lengkap, kita standby sampai tanggal 2 Januari 2024 bersama seperti yang lain,” ujar Annisa.
Mendekati pergantian tahun, Annisa menjelaskan jumlah personil yang tersedia untuk bertugas bertambah, dengan sebagian di antaranya ditempatkan di markas untuk siaga.
“Selain posko di alun-alun, kini terdapat posko tambahan di markas, sehingga total terdapat dua posko yang beroperasi,” pungkasnya. (Mong)