KABUPATEN BANDUNG – Malam pergantian tahun menjadi momentum yang banyak dinanti masyarakat di setiap penjuru dunia, karenanya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan analisis, untuk memprediksi cuaca di akhir 2023.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengatakan, dalam satu pekan ke depan, diprakirakan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan.
“Berpotensi terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat, termasuk daerah Kabupaten Bandung,” kata Rahayu kepada Jabar Ekspres, Selasa (26/12).
Rahayu menjelaskan, melalui analisis pihaknya, faktor yang diprakirakan mempengaruhi pembentukan awan, yakni dari aktifnya gelombang atmosfer Rossby di wilayah Jawa selama satu pekan ke depan.
“Suhu muka laut di sekitar perairan Utara Jawa Barat relatif hangat yang mengindikasikan potensi penambahan uap air ke wilayah Indonesia, termasuk Jawa Barat,” jelasnya.
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Tempat Camping Bandung dengan Perpaduan City Light dan Hutan
Rahayu atau akrab disapa Ayu menerangkan, kelembaban akibat penambahan uap air tersebut, relatif berada pada lapisan 850 hingga 700 milibar (mb).
“Diprakirakan relatif lembab berkisar antara 60 sampai 95 persen, diprakirakan terbentuk daerah belokan dan perlambatan angin di sebagian wilayah Jawa Barat,” terangnya.
Ayu memaparkan, dari belokan dan perlambatan angin tersebut, labilitas atmosfer secara umum berada pada kategori labil sedang hingga kuat di sebagian wilayah Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bandung.
“Berdasarkan prakiraan kondisi global, regional, lokal, model deterministik dan probabilistik, diprakirakan potensi hujan dengan intensitas ringan pada skala lokal masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat,” paparnya.
Ayu menyampaikan, dampak yang perlu diwaspadai yakni, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir atau kilat dan angin kencang.
Oleh sebab itu, masyarakat dan instansi terkait diimbau agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis di malam pergantian tahun 2023/2024 nanti.
BACA JUGA: BREAKING NEWS! Lawan Lampu Merah, Laka Lantas Terjadi di Jalan Soekarno Hatta
“Potensi dampak cuaca esktrem harus jadi perhatian dan warga diimbau meningkatkan kewaspadaan, terkait potensi hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal,” ungkapnya.