Dewan Pakar TKN Sebut IKN Bukan Alat Politik, Cak Imin Dinilai Tidak Konsisten

Dewan Pakar TKN Sebut IKN Bukan Alat Politik, Cak Imin Dinilai Tidak Konsisten
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers usai menghadiri Konsolidasi Nasional Relawan Prabowo-Gibran Digital Team di Jakarta, Rabu (20/12/2023)/(ANTARA)
0 Komentar

Jabar Ekspres – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi salah satu isu yang hangat diperbincangkan menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2024. Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyatakan tidak lagi mendukung pembangunan IKN. Pernyataan ini memicu polemik, terutama dari pihak yang mendukung IKN.

Budiman Sudjatmiko, wakil ketua dewan pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, menyayangkan sikap Cak Imin. Menurutnya, pembangunan IKN bukan agenda politik jangka pendek, melainkan agenda strategis nasional yang sudah ada sejak era Presiden Soekarno.

Budiman juga menyayangkan sikap tidak konsisten Cak Imin. Pada awalnya, Cak Imin mendukung pembangunan IKN, namun kemudian berubah sikap saat berlangsungnya kontestasi pilpres 2024.

Baca Juga:Timnas AMIN: Dongeng Pilpres Satu Putaran Perlu DiruntuhkanArgentina Tutup Penghujung Tahun Dengan Peringkat 1 FIFA

“Terlalu dini jika menyebut perubahan sikap tersebut sebagai hasil evaluasi. Jika ini tentang investasi, menurut data yang saya peroleh total investasi yang masuk ke IKN sudah lebih dari 40 triliun,” kata Budiman.

“Bahkan masyarakat Kalimantan sendiri menyambut IKN karena memahami bahwa pembangunan IKN akan memicu aktivitas ekonomi yang semakin meningkat di sekitar kawasan tersebut,” ujar Budiman.

Budiman menegaskan bahwa pembangunan IKN bukan alat politik. IKN merupakan proyek strategis nasional yang harus diperjuangkan bersama.

0 Komentar