JABAR EKSPRES – Madonna, sang Queen of Pop, baru-baru ini mengguncang dunia dengan mengungkapkan pengalaman dramatisnya terkait penyakit misterius yang membuatnya harus dirawat di rumah sakit, bahkan sampai mengalami koma selama dua hari. Pengakuan ini diungkapkannya saat membuka konsernya di Barclays Center, Brooklyn New York City, yang kemudian menjadi viral lewat video tangkapan penonton.
Dalam video tersebut, Madonna memberikan penghormatan kepada orang-orang yang mendukungnya selama masa sulit tersebut. Ia menyebutkan seorang perempuan bernama Shavawn sebagai pahlawan yang membawanya ke rumah sakit saat ia pingsan di kamar mandi. “Saya bahkan tidak ingat. Terima kasih Shavawn. Dia menyelamatkan hidupku,” ujarnya dengan tulus.
Tak hanya itu, Madonna juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada guru Kabbalah yang menemaninya selama mengalami “koma selama 48 jam”. Ia mengungkapkan bahwa satu-satunya suara yang didengarnya selama itu hanyalah suara guru Kabbalah yang memintanya untuk tetap kuat.
Baca Juga: Drakor Night Has Come Episode 12: Jadwal Tayang dan Prediksinya
Pengalaman koma ini bukanlah kali pertama bagi Madonna. Sebelumnya, ia juga telah ‘selamat’ dari kematian saat menjalani konser Celebration Tour di Antwerp, Belgia, pada Oktober 2023. Dalam pengakuannya, Madonna menyatakan bahwa kurang dari empat bulan sebelumnya, ia berada di rumah sakit dan dinyatakan tidak sadarkan diri. Banyak orang meragukan bahwa ia bisa selamat dari situasi tersebut.
“Sungguh keajaiban bahwa saya ada di sini saat ini,” ucap Madonna dengan penuh rasa syukur. Ia bahkan menduga bahwa ibunya, yang meninggal dunia akibat kanker payudara pada usia 30 tahun, memiliki peran besar dalam menyelamatkannya selama masa tak sadarkan diri tersebut. “Ibu saya pasti memperhatikan saya. Dia bilang, nak, ini belum waktunya kau pergi,” tambahnya sambil menahan tangis.
Meskipun Madonna mengakui bahwa ia belum sepenuhnya pulih, ia tetap bersyukur atas kesempatan hidup yang diberikan kepadanya. Kepada para penggemarnya, ia menyampaikan bahwa meskipun merasa kurang enak badan, ia tak bisa mengeluh karena yang terpenting, ia masih hidup.
