Menyorot Pengadaan Meja dan Kursi Paripurna Baru DPRD Jabar

Respon berbeda disampaikan Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), M.Hasbullah Rahmat. Pihaknya juga kurang banyak mengetahui terkait penggantian fasiltas rapat paripurna itu. “Saya malah baru tau dari akang, coba komunikasi ke Sekwan terkait alasan penggantiannya,” tuturnya.

Respon senada juga disampaikan Anggota Fraksi PKS, Siti Muntamah. Pihaknya juga tidak banyak tau terkait pengadaan meja dan kursi tersebut. “Saya baru tahu,” singkatnya kepada Jabar Ekspres.

BACA JUGA: Antisipasi Banjir Gedebage, Jalan Rumah Sakit Bakal Dijadikan Kolam Retensi?

Sementara itu, Anggota Fraksi Nasdem, Persatuan Tia Fitriani cenderung setuju dengan penggantian meja dan kursi di Ruang Rapat Paripurna tersebut. Ia menguraikan, pihaknya mengetahui pergantian meja dan kursi itu dari sekuriti setempat. “Memang secara yang dilihat meja dan kursi ruang rapat itu kondisinya masih cukup bagus,” katanya.

Namun, lanjut Tia, pihaknya mengalami bahwa kursi yang biasa didudukinya sudah bermasalah. Kemudian dari sisi tata letak, penataan microphone kurang maksimal. “Kursi saya kalau diputar kanan kiri ada bunyi, microphone-nya juga kurang pas. Jadi agak sulit bicara ketika mau interupsi saat rapat karena posisinya tertahan,” cetusnya.

Menurut Tia, penataan Ruang Rapat Paripurna akan menambah kenyamanan ketika harus rapat seharian penuh. “Dulu AC-nya panas banget, kerap pusing kalau lama-lama di ruang paripurna,” ucapnya.

Tia menambahkan, dengan kenyamanan yang semakin ditingkatkan maka akan semakin membuat semangat kerja. Sehingga kinerjapun semakin meningkat. “Yang penting pengadaan barangnya dan perlakuan terhadap meja kursi lama sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku,” terangnya.

BACA JUGA: Layanan Khusus Caleg Gagal di RSUD Bikin Ramai, Dinkes Jabar Jawab Begini

Pengamat Sarankan Uang Rakyat Diprioritaskan ke Kepentingan Publik

Penggantian meja dan kursi Paripurna DPRD Jabar turut mendapat respon dari Pengamat Kebijakan Publik Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Cecep Darmawan. Menurutnya, uang rakyat bisa diprioritaskan ke kepentingan publik dari pada sekedar ganti mebel.

Cecep menguraikan, dalam penggantian perlengkapan termasuk mebel seperti meja ataupun kursi semacam itu perli diperhatikan keberfungsiannya. “Artinya kalau memang masih layak dan fungsi, sebaiknya itu (penggantian mebel.red) dibatalkan,” katanya kepada Jabar Ekspres, Jumat (15/12).

Writer: Hendrik MuchlisonEditor: Muhammad Al Hafizh Putra Reza

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan