JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (p) TB Hasanuddin mengkritisi program makan siang gratis dan susu gratis yang diusung pasangan capres – cawapres Prabowo Subianto – Gibran RR.
“Ini adalah pembodohan rakyat. Parahnya lagi, hal ini dapat membuka peluang tindak korupsi,” kata Hasanuddin saat dikonfirmasi awak media, Minggu 17 Desember 2023.
Hasanuddin mengungkapkan, bla dihitung- hitung dalam satu tahun anggaran program makan siang dan susu gratis ini membutuhkan anggaran mencapai Rp 365 triliun.
“Nah anggarannya dari mana? Ini perlu dipertanyakan karena jumlahnya sangat fantastis. Terlebih bila dibandingkan dengan anggaran TNI yang hanya Rp 130 triliun pertahun, idealnya Rp 230 triliun. Anggaran TNI yang cuma Rp 130 triliun per tahun saja seret apalagi sampai Rp 365 triliun hanya untuk makan siang doang,” tegasnya.
Kang Hasanuddin menyampaikan jauh lebih baik bila rakyat diberi kemudahan berusaha mencari nafkah dan diberikan akses lapangan kerja seluas-luasnya bukan hanya sekadar diberi makan siang gratis.
“Berikan kailnya bukan ikannya, agar rakyat dapat berusaha dan tidak menjadi beban negara,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Burhanuddin Abdullah mengatakan biaya program makan siang gratis dan susu gratis yang diusung Prabowo-Gibran mencapai Rp1 triliun per hari.
Sekedar informasi Burhanuddin Abdullah adalah mantan Gubernur Bank Indonesia yang pernah terjerat kasus korupsi alias koruptor. (bbs)