Jabar Ekspres – Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2, terancam kehilangan dukungan dari kalangan menengah ke atas dan intelek karena sikap tempramen yang ditampilkannya pada debat pertama Capres Pilpres 2024.
Pakar politik dari Universitas Andalas, Padang, Asrinaldi mengatakan, Prabowo yang selama ini dikenal simpatik di kalangan tersebut, kini mulai diragukan. Hal ini karena Prabowo beberapa kali gagal menyampaikan gagasan dalam debat karena telah larut dalam sikap emosional.
BACA JUGA: Debat Capres 2024: Pertarungan Visi, Misi, dan Program Kerja
“Tentu yang akan dirugikan kepada pak Prabowo itu adalah kelompok menengah kelompok terdidik yang melihat dia selama ini simpatik tapi karena menampilkan sikap seperti itu ya ada pertimbangan pertimbangan lain,” kata Asrinaldi dikutip dari Antara News Kamis (14/12).
“Sikap seperti itu, temperamen, dari segi materi debat juga, bukan tidak begitu menguasai ya tapi tidak jelas apa ide yang akan disampaikan,” sambungnya.
Asrinaldi mencontohkan, saat Prabowo menanggapi pertanyaan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo tentang penanganan kasus HAM masa lalu. Prabowo menilai pertanyaan Ganjar bersifat tendensius dan memojokkan dirinya.
“Dia sudah menyiapkan jawaban yang bijaksana tapi karena terlalu emosional, terlanjur tidak tenang sehingga yang dipikirkan ini menyerang, tendensius padahal kan ini minta penjelasan saja apakah ini sudah tuntas,” kata Asrinaldi.
BACA JUGA: Ternyata Ini Arti Senyuman Ganjar Pranowo Menurut Ahlinya
Asrinaldi menilai, Prabowo harus lebih tenang dan mempersiapkan data untuk mendukung argumentasinya di podium. Dengan demikian, masyarakat bisa mengerti langkah dan visi misi Prabowo ketika terpilih nanti.
Prabowo Subianto masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki citranya di debat selanjutnya. Namun, jika Prabowo tidak bisa mengendalikan emosinya, maka ia akan semakin kehilangan dukungan dari kalangan menengah ke atas dan intelek.