JABAR EKSPRES – Banjir yang melanda Kelurahan Melong, Kota Cimahi beberapa waktu lalu, menyebabkan ratusan rumah terdampak dari air sungai yang meluap ke pemukiman warga.
Saat ditemui Jabar Ekspres, Ketua RW 2 Kelurahan Melong, Yana Suryana mengatakan dampak banjir menyebabkan beberapa rumah rusak dan tergenang air.
“Perkiraan dampak rumah waktu posisinya masih tergenang, kisaran 250 rumah karena rumah-rumah nya ada yang disekat dari beberapa rumah jadi satu rumah,” ucapnya di Kelurahan Melong, Senin, 11 Desember 2023.
Yana mengatakan penyebab utama banjir yaitu saluran drainase air terbilang sempit. Sehingga tidak mampu menahan debit air yang tinggi.
BACA JUGA: Penanganan Banjir Melong, Pemerintah Kota Fokus Tangani Kolam Retensi
“Penyebab utamanya intinya drainase posisi di hilir pada sempit saluran air nya. Kedua tersumbat oleh sampah-sampah, ketiga saluran air kurang jadi debit airnya tidak muat di posisi sungai di wilayah RW 2,” terangnya.
Yana berharap pemerintah Kota dapat membuat saluran air untuk menampung debit air yang besar kala hujan datang.
“Harapannya untuk kami ke pemerintah mengajukan dari 2016 untuk membuat saluran air atau sodetan baru. Karena, masyarakat bisa dibilang sudah jenuh, karena dari 2016 tidak terealisasi,” kata Yana.
Yana menambahkan, banjir Melong disebabkan juga oleh saluran air yang tersumbat oleh sampah. Disinyalir sampah tersebut merupakan kiriman dari wilayah lain
“Sampah yang menyumbat dari hulu itu kiriman, karena air terlalu besar jadi tumpah kesini. Rencana memperbesar saluran air sudah ada dari awal, tapi tidak tahu apa alasannya karena bersangkutan dengan tiga wilayah, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Cimahi,” terang Yana.
Ditempat berbeda, Kasi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Cimahi, Ervin Siahaan mengatakan sampah tersebut diakibatkan oleh masih adanya masyarakat yang membuang sampah sembarangan.
“Itu karena masyarakat masih ada yang membuang sampah sembarangan jadi tersumbat saluran tersebut,” ucapnya pada Jabar Ekspres di Gedung A Pemkot Cimahi.
Berkaitan dengan sampah yang menyumbat saluran air di Kelurahan Melong, pihak DLH terus berkoordinasi dengan DPKP guna mengantisipasi banjir susulan.