JABAR EKSPRES – Tim Si Jalak Presisi Polresta Bandung berhasil mengamankan 9 remaja yang melakukan balap liar serta membawa sajam di sekitaran Jalan Soreang – Seroja, Kabupaten Bandung pada Minggu, 10 Desember 2023 kemarin, pukul 03.00 WIB dini hari.
Kesembilan remaja tersebut di antaranya AN (17), AS (18), DW (16) yang membawa senjata tajam. Sedangkan HAS (17), TW (17), JP (17), AAA (17), dan TS (17) yang melakukan balap liar.
“Alhamdulillah tim Si Jalak Presisi Polresta Bandung, pada hari Sabtu dan Minggu, khususnya pada malam minggu melakukan patroli dan mendapati balap liar yang dilakukan oleh anak-anak muda,” ujar Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo saat konferensi pers di Mapolresta Bandung, Senin, 11 Desember 2023.
Kusworo mengatakan, awal penangkapan itu terjadi pada saat tim melakukan patroli jam 3 pagi dan mendapatkan sekelompok anak muda yang melakukan kegiatan balap liar.
“Kemudian tim melihat ada balap liar, dan langsung dikejar dan bisa mengamankan beberapa anak muda. Namun, yang bisa kami hadirkan hanya yang dewasa, AS (18). Karena yang anak-anak tidak bisa kami hadirkan. Namun, tetap kami proses,” katanya.
Kusworo menjelaskan, terkait balapan liar di Kabupaten Bandung menurutnya pihaknya merasa seperti kucing-kucingan. Karena mereka selalu bisa mengelabui kepolisian dalam melakukan patroli setiap malam.
“Jadi balap liar di Kabupaten Bandung ini kucing-kucingan. Kalau patroli nya jam 7 sampai jam 10, lebih jam 10 ada balap liar. Di patroli Jam 10 sampai jam 12, jam 1 balap liar. Sehingga tim Si Jalak Presisi ini patroli sepanjang hari, dari mulai magrib mulai patroli mengantisipasi balap liar dan kejadian-kejadian pidana yang meresahkan masyarakat sampai dengan subuh,” jelasnya.
Kusworo menambahkan, selain mengamankan balap liar, pihaknya juga berhasil mengamankan para pemuda yang sedang nongkrong dan mendapati senjata tajam dari laporan masyarakat.
“Pada saat didatangi oleh petugas, beberapa pemuda yang membawa sajam ini melarikan diri. Dikejar, didapatkan beberapa orang, ada 1 orang yang pada saat melarikan diri tabrakan dan mengalami luka patah tulang,” ungkapnya.
Selain itu dalam mengamankan anak muda yang balap liar ini, beberapa pemuda juga menggunakan atribut geng motor.