JABAR EKSPRES – Munculnya kasus baru Covid-19 di Indonesia khususnya Jawa Barat (Jabar), kini telah menjadi perhatian penting bagi sejumlah pihak antara lain Pemerintah Provinsi (Pemprov).
Pasalnya berdasarkan data laporan yang diberikan, saat ini sudah ada sekitar 87 kasus aktif baru di Jabar yang tercatat oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) selama periode November 2023 kemarin.
Maka agar kasus penyebaran tersebut tidak semakin meluas, Pemprov Jabar melalui Dinas Kesehatan mengaku akan segera mengumpulkan seluruh Dinkes di 27 Kabupaten/kota untuk bersiap-siap melakukan antisipasi dari berbagai ancaman penyakit khususnya Covid-19.
BACA JUGA: 87 Kasus Baru Covid 19 di Jabar Tercatat Dinkes, Begini Respons Pemprov
“Kami akan kembali siap-siap (menghadapi ancaman penyakit khususnya Covid-19). Jadi dari pada nanti keterlanjuran, lebih kita mencegah. Jadi kita akan kembali ke adaptasi kebiasaan baru,” ujar Kepala Dinkes Jabar Vini Adiani Dewi, saat dikonfimasi, Sabtu, 9 Desember 2023.
Selain rencana tersebut, dalam langkah antisipasinya juga, Vini mengungkapkan seluruh fasilitas kesehatan (Faskes) termasuk rumah sakit di Jabar, telah diinstruksikan untuk segera menyiapkan kembali ruangan khsus isolasi
“Terutama yang untuk Covid-19, itu diharuskan 10 persen ruang isolasi itu harus ada. Malahan tenaga kesehatan (Nakes) di lapangan juga, sekarang sudah siap karena sisa saat pandemi Covid-19 kemarin,” katanya.
Maka dengan adanya langkah tersebut, Vini menuturkan bahwa Pemprov Jabar Khususnya Dinkes, akan bersiap siga dan melakukan antisipasi dari penyebaran kasus baru Covid-19.
BACA JUGA: Back to Back! Pemkab Bandung Kembali Raih Anugerah Raksa Prasada dari Pemprov Jabar
“Dalam segi dan kondisi apapun kita harus selalu siap siaga selama 24 jam. Jadi mau Covid-19 mau apa pun (penyakitnya), kami di fasyankes apalagi IGD harus selalu buka dan melayani (pasien),” pungkasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data yang diberikan Dinkes Jabar Sebanyak 87 kasus positif baru telah tercatat selama November 2023. Adapun jumlah penyebarannya, Kota Bekasi menjadi wilayah tertinggi dengan total kasus sebanyak 19 kasus.
Sementara untuk Kota Badung dan Depok sebanyak 14 kasus positif, Kabupaten Bekasi 7 kasus, Sukabumi, Kabupaten Bandung 5 kasus, Cirebon 4 kasus, Kota Cimahi, Kota Bogor 3 kasus, Purwakarta, Karawang, Kabupaten Bogor 2 kasus, dan Kuningan, Indramayu, Subang 1 kasus. (San)