“Sesuai informasi yang diperoleh, puncaknya akan terjadi di bulan Desember 2023 hingga Januari 2024,” tukasnya.
BACA JUGA: Upaya Penanggulangan Banjir Melong, Pemkot Cimahi Perlu Kerjasama dengan Pemprov
Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengungkapkan, puncak musim hujan di wilayah Kabupaten Bandung atau Bandung Raya, diperkirakan akan terjadi pada Februari hingga Maret 2024 mendatang.
Rahayu atau akrab disapa Ayu menjelaskan, puncak musim hujan tersebut, melalui analisis pihak BMKG yakni dengan melihat sifat hujan normal hingga bawah normal.
“Namun demikian hingga saat ini proses analisa observasi data curah hujan untuk menentukan awal musim hujan masih berlangsung,” jelasnya.
Ayu mengimbau, supaya masyarakat jangan terlalu senang berlebihan menyambut musim hujan, alias harus tetap waspada terhadap potensi bencana.
“Potensi bencana hidrometeorologi pada musim hujan 2023/2024 perlu jadi perhatian masyarakat juga,” bebernya.
Ayu menuturkan, potensi bencana akibat kondisi topografi juga harus diperhatikan, apalagi wilayah Bandung Raya, termasuk Kabupaten Bandung yang berada di dalam Cekungan Bandung.
“Cekungan Bandung sendiri dikelilingi oleh banyak gunung-gunung dan bukit dengan elevasi mencapai lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut,” tuturnya.
Karenanya, kondisi demikian menyebabkan wilayah Bandung Raya memiliki potensi bencana hidrometeorologi terkait topografi seperti tanah longsor.
“Selain itu masih ada potensi bencana lainya seperti hujan es dan angin kencang atau puting beliung yang juga perlu diwaspadai masyarakat,” pungkas Ayu. (Bas)