JABAR EKSPRES – Kasus Covid-19 subvarian baru dari jenis Omicron EG.2 dan EG.5 yang mulai terdeteksi di Indonesia, membuat sejumlah wilayah kian bersiaga. Salah satunya Kota Bandung.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyampaikan, pihaknya mulai mewaspadai kemunculan kasus Covid-19 subvarian baru tersebut di wilayah Ibukota Jawa Barat (Jabar) itu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bandung, Ira Dewi Jani lantas mengimbau, warga Bandung ikut menjaga kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Covid-19.
BACA JUGA: Covid-19 Kembali Menggila, Pemkot Bandung Lakukan Ini Agar Tak Kecolongan
“Sampai hari ini, kita belum menerima laporan adanya kasus covid. Tetapi kita tetap berjaga-jaga dan meminta masyarakat juga untuk ikut waspada,” kata Ira Dewi Jani kepada wartawan, pada Kamis (7/12).
Diketahui kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat sejak akhir Oktober 2023. Kasus ini meningkat akibat kemunculan subvarian baru dari Omicron EG.2 dan EG.5.
Sementara itu, Ira menuturkan, sejak pemerintah menetapkan endemi terhadap Covid-19. Pihaknya tidak lagi membuat laporan kasus Covid-19. Lantas saat ini personil yang berada di lapangan belum lagi memberikan hasil temuan.
“Semenjak endemi itu, memang kita belum menerima laporan dari team work kita. Sampai saat ini kita belum menerima lagi ada kasus covid. Tetapi hingga saat ini ya, dan mudah-mudahan tidak ada,” tuturnya.
BACA JUGA: Gawat! Kasus COVID-19 di Singapura Meningkat Dua Kali Lipat
Adapun pasien yang memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan, hingga saat ini tidak terdeteksi mempunyai hasil positif Covid-19 subvarian baru tersebut.
Pasien yang berobat, kata Ira, sebatas terserang sejumlah penyakit ringan. “Karena masyarakat sekarang tidak seperti dulu. Tidak ada kewajiban untuk sebab setiap kali mengalami batuk dan flu,” katanya.
“Kita belum menemukan yang menunjukan ke arah positif covid,” pungkasnya. (zar)