JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten berencana akan membuatkan 20 ribu rumah bagi para buruh atau serikat pekerja yang masih belum mempunyai rumah pribadi.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna, saat dirinya menghadiri kegiatan bantuan pembagian sembako kepada ribuan buruh yang tergabung pada 16 Serikat Federasi Se- Kabupaten di Balai Latihan Kerja (BLK) Kecamatan Baleendah, Selasa (5/12/2023).
BACA JUGA: Partai Golkar Usung Sahrul Gunawan dan Sugianto Jadi Bakal Calon Bupati Bandung di Pilkada 2024
“Saya sedang bahas juga ini soal rumah untuk para buruh, skema nanti diskusi serikat buruh karena potensi nya dan peluang nya ada, masih banyak juga yang mengontrak. Insya allah saya akan bahas juga dengan berbagai unsur,” ujar Dadang saat ditemui di lokasi.
Dadang menjelaskan, dari 90 ribu buruh yang ada di Kabupaten Bandung, menurutnya ada sekitar 20 ribu buruh yang belum mempunyai rumah.
Sehingga, pihaknya berencana menggaet beberapa investor untuk membangun rumah untuk para buruh tersebut.
“Jadi akan kita lakukan, apakah nanti menggaet investor untuk masuk ke Kabupaten Bandung. Di sini ada programnya rumah subsidi dan sebagainya, atau dengan BPJS atau jamsostek. Jadi akan kita bicarakan,” katanya.
Dadang menyebut, memang saat ini pembangunan rumah bagi para buruh baru sebatas pembahasan, akan tetapi dirinya pun berpikir bagaimana caranya para buruh bisa mendapatkan rumah.
“Yang jelas kita akan berpikir bagaimana buruh yang belum mendapatkan atau mempunyai rumah. Ini ada suatu kelonggaran atau kekhususan untuk bisa memilikinya,” jelasnya.
BACA JUGA: Dinsos Kabupaten Bandung Tanggapi Terkait ODGJ yang Dikirim ke Panti Rehab Cilacap
Selain itu, ketika ditanya terkait kenaikan UMK yang rencananya naik 15 persen, kata dia hal tersebut bukanlah kewenangannya.
Menurutnya, dirinya sudah memberikan rekomendasi terkait usulan para buruh kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, meskipun hanya naik kurang dari 1 persen menurutnya hal tersebut harus dijadikan keberkahan.
“Saya tidak mau gambling, karena kaitan dengan angka. Sebelumnya kita sudah ada lobi-lobi dan sebagainya. Tapi mudah-mudahan kalau naiknya hanya 1 sekian persen, ini menjadikan suatu keberkahan,” terangnya. (Agi)