Jabar Ekspres – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon menyoroti dugaan kebocoran 204 juta data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
“Saya kira data ini kan ada undang-udangnya ya, perlindungan data pribadi seharusnya data ini bisa diproteksi, tidak bisa dipergunakan dengan semestinya,” kata Fadli kepada media, Senin (4/12).
BACA JUGA: Pemprov Jabar Kerahkan 3000 Satpol PP Untuk Kawal Pemilu 2024
Fadli Zon menilai, dengan adanya dugaan kebocoran data pemilu tersebut. Perlu adanya evaluasi, kata dia data terlalu mudah untuk didapatkan padahal, sudah ada undang-udangnya dan ini relatif baru.
“Harus segera di evaluasi gitu, supaya undang-undang ini bisa diterapkan di dalam perlindungan data pribadi PDP,” ucapnya.
“Semaksimal mungkin jangan sampai ada data yang bocor atau disalahgunakan oleh pihak-pihak lain yang tidak sesuai dengan peruntukannya,” sambungnya.
Politisi partai Gerindra itu menyebut, jika kebocoran data itu terjadi bisa mengganggu integritas bangsa.
“Ya pasti, mengganggu karena bisa disalahgunakan. Ya kita harapkan semua data itu sesuai dengan peruntukannya, diproteksi, dilindungi dan jangan sampai juga ada data-data yang salah,” ujarnya.
BACA JUGA: Satpol PP Jabar Kawal Pemilu 2024 dengan Tertibkan 86 Ribu Lebih APK dan APS
Dia berharap masalah data itu bisa diselesaikan dengan kemajuan ilmu dan teknologi yang saat ini ada.
“Dari waktu ke waktu kan kita juga dari setiap pemilu ke pemilu selalu mengoreksi ada saja data-data yang mungkin belum terupdate ada orang yang mungkin lahir belum tercatat atau sudah memasuki usia pilih tapi belum masuk datanya, ini hal-hal yang saya kira menjadi semacam evaluasi rutin. Harusnya tidak ada masalah,” tutupnya. (SFR)